Jumat, 27 Juli 2012

Coba lihat Orang tua ini..





Sudah sepuh, kurang awas.
Tapi tetap gigih membaca Al-Qur'an.
Bagaimana dengan kita yang masih muda dan awas ?!

Masya Allah......
Satu hurufnya diganjar dengan 1 kebaikan dan dilipatkan menjadi 10 kebaikan.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Siapa yang membaca satu huruf dari Al Quran maka baginya satu kebaikan dengan bacaan tersebut, satu kebaikan dilipatkan menjadi 10 kebaikan semisalnya dan aku tidak mengatakan الم satu huruf, akan tetapi Alif satu huruf, Laam satu huruf dan Miim satu huruf”.(HR. Tirmidzi)

Dan hadits ini sangat menunjukan dengan jelas, bahwa muslim siapapun yang membaca Al-Quran baik paham atau tidak paham, maka dia akan mendapatkan ganjaran pahala sebagaimana yang dijanjikan.

Membaca Al Quran akan mendatangkan syafa’at

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Bacalah Al Quran karena sesungguhnya dia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafa’at kepada orang yang membacanya”. (HR. Muslim)

Ini Yang Terjadi dengan Tubuh Kita Selama Berpuasa





Tak perlu takut kehabisan tenaga saat berpuasa, sehingga Anda memilih untuk bermalas-malasan dan mengurangi aktivitas fisik dari biasanya. Selama berpuasa, tubuh Anda menghasilkan energi sendiri dengan membakar sumber daya yang disimpan oleh tubuh. Simpanan ini terbuat dari kelebihan lemak, karbohidrat, dan gula untuk menghasilkan energi.

Hati adalah organ yang paling signifikan dalam proses ini, mengubah lemak menjadi zat kimia yang disebut keton tubuh berupa tiga senyawa larut dalam air yang kemudian digunakan sebagai sumber energi.

Justru, tubuh mengambil banyak manfaat dari puasa. Detoksifikasi adalah salah satu manfaat terpenting dari puasa. Sebuah proses yang teratur, detoksifikasi terjadi saat usus besar, hati, ginjal, paru-paru, kelenjar getah bening, dan kulit menghilangkan atau menetralkan racun. Proses ini dipercepat saat puasa karena tubuh memecah lemak. Bahan kimia dan racun yang diserap dari makanan dan lingkungan yang disimpan dalam cadangan lemak, dilepaskan selama puasa.

Puasa juga menjadi penyembuh bagi tubuh, pikiran, dan jiwa dengan cara yang simultan. Pada tingkat fisik, energi dan sumber daya dialihkan dari sistem pencernaan (yang terus-menerus dilakukan saat kita tak berpuasa) ke sistem kekebalan tubuh dan proses metabolisme sehingga kemampuan tubuh untuk menyembuhkan dan membangun kembali berjalan optimal.

Studi medis menunjukkan bahwa selama puasa juga bermanfaat untuk mengendalikan pertumbuhan jaringan yang abnormal pada tubuh, seperti tumor. Sang tumor menjadi kelaparan untuk nutrisi dan karenanya lebih rentan untuk dipecah dan dikeluarkan dari tubuh.

Puasa memungkinkan tubuh untuk memanfaatkan sumber daya dan fokus pada pembangunan kembali pada tingkat mikroskopis seperti DNA dan RNA menjadi lebih efisien dalam mentranskripsikan protein dan jaringan yang dibutuhkan tubuh.

Perubahan lain dalam tubuh selama puasa termasuk sedikit penurunan suhu inti tubuh karena penurunan tingkat metabolisme dan fungsi tubuh secara umum. Kadar gula darah juga turun karena tubuh menggunakan cadangan glikogen dalam hati dan angka dasar metabolik (BMR) dikurangi dalam rangka untuk menghemat energi.

Sistem pencernaan, yang sangat sering kelebihan beban, dan tak henti-hentinya disuruh bekerja, juga membersihkan sendiri sehingga pencernaan lebih efisien dan penyerapan nutrisi lebih optimal. Di sisi lain, lapisan lambung dan usus mengikis masalah 'sampah' tubuh. Proses lain yang menopang infrastruktur dasar tubuh juga meningkat selama puasa, misalnya produksi hormon meningkat serta pelepasan hormon anti-penuaan.

Alhamdulillah...Islam punya solusi untuk kesehatan jasmani dan rohani.

Sabtu, 21 Juli 2012

Indah .......




Orang yang hanya melihat ke atas dalam urusan dunia, hatinya akan cepat kotor dan hancur. Sebaliknya, kalau tunduk dalam melihat dunia dan mengadah pandangan dalam melihat keagungan serta kebesaran Allah, maka kita akan menjadi orang yang memiliki hati bersih yang selamat.

Prof. Hamka pernah berkata, "Mengapa manusia bersikap bodoh? Tidakkah engkau menatap langit yang biru dengan awan yang berarak seputih kapas? Atau engkau turuni ke lembah sehingga akan kau dapatkan air yang bening. Atau engkau bangun di malam hari, kau saksikan bintang-bintang bertaburan di langit biru dan rembulan yang tidak pernah bosan orang menatapnya. Atau engkau dengarkan suara jangkerik dan katak saling bersahutan. Sekiranya seseorang amat gemar memandang keindahan, amat senang mendengar keindahan, niscaya hatinya akan terbebas dari perbuatan keji. Karena sesungguhnya keji itu buruk, sedangkan yang buruk itu tidak akan pernah bersatu dengan keindahan."
Berbahagialah orang yang senang melihat kebaikan orang lain. Tatkala dia mendapat seseorang tidak balk kelakuannya, ia segera sadar bahwa manusia itu bukanlah malaikat. Di sebalik segala kekurangan yang dimilikinya pasti ada kebaikannya.

Perhatikanlah kebaikannya itu sehingga akan tumbuh rasa kasih sayang di hatinya. Apabila mendengar seseorang selalu berbicara buruk dan menyakitkan, dia segera sadar. Siapa tahu sekarang dia berbicara buruk, namun esok lusa dia mungkin berbicara yang baik.

Jalaluddin Rumi pernah berkata, "Orang yang begitu senang dan nikmat melihat dan menyebut-nyebut kebaikan orang lain bagaikan hidup di sebuah taman yang indah. Ke sini anggrek, ke sana melati. Kemana saja mata memandang yang kelihatan adalah bung-bunga yang indah dan harum mewangi. Dimana saja yang kelihatan hanyalah keindahan. Sebaliknya, orang yang gemar melihat aib dan kekurangan orang lain, fikirannya hanya diselimuti dengan aneka keburukan sementara hatinya hanya dikepung dengan prasangka-prasangka buruk. Kemana pun matanya melihat, yang kelihatan adalah ular, kala jengking, duri, dan sebagainya. Di mana saja ia berada senantiasa tidak akan pernah dapat menikmati indahnya hidup ini."

Sungguh berbahagialah orang yang pandai memelihara pandangannya karena dia akan senantiasa merasakan nikmatnya kebeningan hati. Allah Azza wa Jalla adalah Zat Maha Pembolak-balik hati hamba-Nya. Sama sekali tidak sulit dan masalah baginya untuk menolong siapapun yang merindukan hati yang bersih dan bening sekiranya ia berikhtiar sungguh-sungguh

Jasa Ibu






Anakku,…
Bila ibu boleh memilih
Apakah ibu berbadan langsing atau berbadan besar karena mengandungmu
Maka ibu akan memilih mengandungmu…
Karena dalam mengandungmu ibu merasakan keajaiban dan kebesaran Allah
Sembilan bulan nak,…

Engkau hidup di perut ibu
Engkau ikut kemanapun ibu pergi
Engkau ikut merasakan ketika jantung ibu berdetak karena kebahagiaan
Engkau menendang rahim ibu ketika engkau merasa tidak nyaman, karena ibu kecewa dan berurai air mata…

Anakku,…
Bila ibu boleh memilih apakah ibu harus operasi caesar, atau ibu harus berjuang melahirkanmu
Maka ibu memilih berjuang melahirkanmu
Karena menunggu dari jam ke jam, menit ke menit kelahiranmu
Adalah seperti menunggu antrian memasuki salah satu pintu surga
Karena kedahsyatan perjuanganmu untuk mencari jalan ke luar ke dunia sangat ibu rasakan
Dan saat itulah kebesaran Allah menyelimuti kita berdua

Malaikat tersenyum diantara peluh dan erangan rasa sakit,
Yang tak pernah bisa ibu ceritakan kepada siapapun
Dan ketika engkau hadir, tangismu memecah dunia
Saat itulah… saat paling membahagiakan
Segala sakit & derita sirna melihat dirimu yang merah,
Mendengarkan ayahmu mengumandangkan adzan,
Kalimat syahadat kebesaran Allah dan penetapan hati tentang junjungan kita Rasulullah di telinga mungilmu

Anakku,…
Bila ibu boleh memilih apakah ibu berdada indah,
Atau harus bangun tengah malam untuk menyusuimu,
Maka ibu memilih menyusuimu,
Karena dengan menyusuimu ibu telah membekali hidupmu dengan tetesan-tetesan dan tegukan tegukan yang sangat berharga
Merasakan kehangatan bibir dan badanmu didada ibu dalam kantuk ibu,
Adalah sebuah rasa luar biasa yang orang lain tidak bisa rasakan.

Anakku,…
Bila ibu boleh memilih duduk berlama-lama di ruang rapat
Atau duduk di lantai menemanimu menempelkan puzzle
Maka ibu memilih bermain puzzle denganmu

Tetapi anakku…
Hidup memang pilihan…
Jika dengan pilihan ibu, engkau merasa sepi dan merana Maka maafkanlah nak…

Maafkan ibu…
Maafkan ibu…
Percayalah nak, ibu sedang menyempurnakan puzzle kehidupan kita.
Agar tidak ada satu kepingpun bagian puzzle kehidupan kita yang hilang
Percayalah nak…
Sepi dan ranamu adalah sebagian duka ibu
Percayalah nak…
Engkau adalah selalu menjadi belahan nyawa ibu

Sumber : http://predator-rt02.cyber4rt.com/jasa-ibu.xhtml

Mampir ke Taman Surga





Dalam satu perjalanan, Nabi SAW mengingatkan para sahabat agar berhenti atau mampir apabila melewati taman surga (riyadh al-jannah). Mereka bertanya, “Apakah taman surga itu?” Jawab Nabi, “ Majalis al-Dzikr” (majelis-majelis zikir). (HR Tirmidzi dan Ahmad dari Anas ibn Malik).

Majelis zikir itu, dalam riwayat lain, disebut majelis ilmu. Riwayat lainnya menyebut masjid. Masjid atau majelis zikir disebut taman surga dalam kisah di atas, dapat dipahami dalam beberapa makna.

Pertama, bagi kaum beriman, masjid tak ubahnya taman, yaitu tempat yang indah dan nyaman. Kita harus rajin ke masjid agar kita memperoleh kesegaran dan kebugaran, tidak saja fisik, tetapi terutama mental dan spiritual.

Kedua, Nabi SAW wanti-wanti agar dalam melakukan perjalanan (al-safar), kaum beriman tidak lupa berhenti dan mampir di masjid, untuk shalat dan zikir kepada Allah. Pada masa kita sekarang, peringatan Nabi ini sungguh penting, karena banyak orang dalam perjalanan hanya berhenti di rest area untuk makan dan minum. Sebagian besar mereka lupa untuk berhenti di taman surga atau masjid.

Ketiga, orang yang rajin ke masjid dan berzikir, sesungguhnya ia sedang membangun rumah dan tamannya sendiri yang indah di surga. Maka, kaum beriman diseru agar banyak berzikir. “Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya." (QS. Al-Ahzab: 41).

Zikir itu bermakna mengingat Allah atau menyadari kehadiran-Nya. Orang menyadari kehadiran Allah akan terbebas dari penyakit kehampaan spiritual yang membuatnya terjaga dan terpelihara dari dosa dan maksiat.

Di sinilah makna paling penting dari zikir, sampai-sampai Imam Al-Qusyairi dalam Risalat Al-Qusyairiyah menyebutnya sebagai jalan paling prinsip menuju Tuhan. Bahkan, bagi Qusyairi, tak bisa dibayangkan seseorang bisa sampai (ma`rifah) kepada Allah tanpa zikir secara terus-menerus (wa la yashil ahadun ila Allah illa bi dawam al-dzikr).

Zikir sebagai proses mempertinggi kesadaran tentang kehadiran Allah, bisa dilakukan secara lisan (al-dzikr bi al-Lisan) dan secara rohani atau spiritual (al-dzikr bi al-Qalb). Para sufi, termasuk Qusyairi, memahami zikir secara lisan hanya sebagai alat untuk menggugah agar mampu berzikir lahir dan batin sepanjang waktu.

Kemampuan zikir lahir dan batin tanpa putus ini (istidamat al-dzikr) disebut oleh Nabi SAW sebagai perbuatan paling utama, yaitu tatkala seorang hamba terus berzikir sampai mengembuskan napasnya yang terakhir, sedangkan lidahnya basah (komat-kamit) karena zikir dan mengingat Allah. (HR Thabrani dari Mu`adz ibn Jabal).

Kesadaran spiritual (zikir) itu, menurut Ghazali, berpusat di hati (kalbu). Bagi Ghazali, hati menjadi alat untuk mengenal Allah (al-`alim bi Allah), yang mendekatkan diri (al-mutaqarrib), yang bekerja (al-`amil), yang berjalan (al-sa`i), dan yang menyaksikan rahasia kebesaran Allah melalui terbukanya tirai kegaiban (al-mukasyif bi-ma `inda Allah).


Oleh: A Ilyas Ismail

http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/12/07/14/m75eh0-mampir-ke-taman-surga

Jumat, 13 Juli 2012

Christopher Columbus : Sang Pembantai Umat Manusia




Christopher Columbus dikenal sebagai penemu benua Amerika dan dipandang sebagai pahlawan eksplorasi abad pertengahan oleh banyak sejarawan masa kini. Namun banyak buku teks gagal mengungkapkan berbagai fakta bahwa ia adalah seorang maniak genosida yang mencetuskan apa yang mungkin menjadi kasus terburuk genosida yang dilakukan satu bangsa manusia terhadap bangsa yang lain. Terobsesi menemukan rute perjalanan laut ke Asia dan Timur Jauh, Columbus dengan kapal ‘Enterprise Hindia’ pada tahun 1492 berlayar ke laut lepas, dengan dukungan keuangan dari Raja Ferdinand dan Ratu Isabella dari Spanyol.

Namun, bukannya menemukan daerah perdagangan kaya di Timur, Columbus dan krunya menemukan Dunia Baru yaitu Amerika, dan segera mulai menundukkan dan membunuh penduduk setempat dan menghapus kekayaan besar dari tanah tersebut.

Sebuah koloni kecil segera didirikan di Hispaniola yang terdiri dari tiga puluh sembilan krunya, sisanya kembali ke Spanyol dengan Columbus bersama dengan emas, rempah-rempah dan penduduk asli diambil sebagai budak untuk diberikan sebagai hadiah bagi pelanggan kerajaan.
Tahun berikutnya, ia memimpin ekspedisi kedua terdiri dari tujuh belas kapal besar dan berisi satu setengah ribu pendatang baru, yang tiba di Amerika sebulan kemudian. Pada saat ia kembali ke Hispaniola, anak buahnya sudah banyak yang dibunuh oleh penduduk setempat dan koloni kedua kemudian didirikan.
Columbus menghukum suku setempat, yang dikenal sebagai Taino, dengan kejam. Dia memperbudak banyak penduduk lokal dan membantai lebih banyak lagi, menurut Ward Churchill, mantan profesor studi etnis di University of Colorado, sampai tahun 1496, populasi telah berkurang dari sebanyak delapan juta menjadi sekitar tiga juta.

Pada ekspedisi yang ketiga, ia menjelajahi daerah tersebut sebelum kembali ke Hispaniola pada tahun 1498 di mana ia meninggalkan saudara-saudaranya, Diego dan Bartholomew untuk memegang kendali kekuasaan disana.
Kondisi semakin menurun sehingga ia mengadakan kampanye teror melawan Taino, memerintah dengan tangan besi hingga menyebabkan banyak yg menentangnya termasuk pendatang baru (bangsa eropa sendiri) dan kepala daerah setempat. Keluhan kebrutalan sampai ke telinga penguasa Spanyol dan pada tahun 1500 mereka mengirim Hakim Ketua untuk membawa Columbus dan saudara-saudaranya kembali ke Spanyol dengan dirantai. Namun segera setibanya di Sepanyol mereka dilepaskan dan diizinkan melakukan ekspedisi keempat dan terakhir, yang dilakukan dengan kebrutalan yang sama seperti yang sebelumnya. Pada saat ia akhirnya meninggalkan Amerika di tahun 1504, bangsa Taino telah menurun menjadi sekitar 100.000 orang arguably membuat Columbus penjahat perang menurut standar sekarang dan bersalah melakukan beberapa kekejaman terburuk terhadap ras lain dalam sejarah.
Beberapa dibunuh langsung ditempat sebagai hukuman ‘atas kejahatan’ untuk seperti tidak membayar upeti kepada penjajah. Banyak yang tidak bisa atau tidak mau membayar kemudian tangan mereka dipotong dan dibiarkan berdarah sampai mati. Columbus dan anak buahnya didokumentasikan oleh sejarah Las Casas, dikenal sebagai Brev’sima-n relaci, yang melakukan penggantungan manusia secara massal, orang dipanggang di pantai, pembakaran dipertaruhkan dan bahkan memenggal kepala anak2 dan memberikannya sebagai makanan anjing sebagai hukuman untuk tindak kejahatan yang paling kecil.
Para master Spanyol membantai penduduk pribumi, kadang-kadang ratusan hanya sebagai bentuk olahraga, membuat taruhan tentang siapa yang bisa membelah seorang pria menjadi dua, atau memotong kepala hingga putus dalam satu pukulan, kadang pula mereka memancung kaki anak2 kecil hingga putus hanya untuk menguji ketajaman pedang mereka.
Pembela Columbus berpendapat bahwa sejumlah besar korban tewas akibat penyakit namun mereka gagal untuk mengenali bahwa sebagian besar penyakit ini disebabkan oleh kondisi hidup yang buruk di kamp-kamp kerja paksa. Kehilangan hasil panen mereka dan ladang, banyak jatuh korban disentri dan tifus, yang bekerja sampai mati atau dibiarkan mati kelaparan.
Setelah kematiannya warisan yang mengerikan itu akan hidup, secara 1514, sensus menunjukkan hanya 22.000 Taino tetap hidup. Pada 1542 hanya ada 200 yang tersisa dan setelah itu mereka dianggap punah, seperti yang terjadi pada banyak kasus di seluruh cekungan Karibia.

Hanya dalam waktu sekitar lima puluh tahun Colombus dan para pengikutnya mendapatkan segalanya tetapi mengeliminasi populasi sekitar lima belas juta orang. Proses ini hanya merupakan awal dari pembantaian massal sekitar 100 juta orang oleh bangsa Eropa yang disebut sebagai ‘peradaban’ di Belahan Barat membuat awal penemuan Dunia Baru(benua Amerika) menjadi kasus genosida massal terburuk dalam sejarah manusia.
Tambahan Fakta2 yg kemudian terungkap berdasarkan dokumen2 dan jurnal2 yg ditulis oleh saksi mata dan oleh Columbus sendiri :
- Ketika bangsa Spanyol baru mendarat di benua Amerika, para orang2 Indian menyambutnya dengan gegap gempita dan rasa ingin tahu, mereka menyuguhi bangsa Spanyol dengan berbagai makanan dan minuman serta memberikan berbagai macam hadiah, Columbus menuliskan hal tsb di buku hariannya:
“Mereka membawakan kita beo dan bola kapas dan tombak dan banyak hal lainnya, yang mereka ingin pertukarkan dgn manik-manik kaca dan lonceng elang ‘. Mereka rela menyerahkan segala yang mereka miliki. Mereka tegap, dengan tubuh yang baik dan wajah tampan …. Mereka tidak memanggul senjata, dan tidak mengenal senjata, karena aku menunjukkan kepada mereka pedang, mereka memegang bagian yg tajam dan melukai tangan mereka sendiri akibat ketidaktahuannya itu. Mereka tidak mengenal besi/iron. tombak mereka dibuat dari tebu. Mereka akan menjadi budak yg baik. Dengan hanya lima puluh orang, kita bisa menundukkan mereka semua dan membuat mereka melakukan apapun yang kita inginkan.”
- Columbus dan anak buahnya juga menggunakan Taino sebagai budak seks: adalah hal yg biasa bagi Columbus menghadiahi anak buahnya dengan wanita lokal untuk diperkosa. Saat ia mulai mengekspor Taino sebagai budak ke berbagai belahan dunia, perdagangan seks-budak menjadi bagian penting dari bisnis, seperti Columbus menulis kepada seorang teman pada tahun 1500: “Dengan seratus castellanoes (koin Spanyol) sangat mudah memperoleh wanita seperti halnya untuk pertanian, dan sangat umum dan ada banyak dealer yang bersedia mencari anak perempuan;. mereka 9-10 (tahun) sekarang sedang diminati “
- Akibat kekejaman pemerintahan bangsa Eropa terhadap suku asli, ribuan Indian melakukan bunuh diri massal dengan meminum racun yang terbuat dari singkong (cassava). Banyak orang tua membunuhi bayi2 mereka untuk melepaskan mereka dari penderitaan hidup di bawah kekuasaan Spanyol.
- Salah seorang anak buah Columbus, Bartolome De Las Casas, merasa sgt bersalah atas kekejaman brutal Columbus terhadap penduduk asli, ia berhenti bekerja untuk Columbus dan menjadi seorang imam Katolik. Ia menggambarkan bagaimana orang-orang Spanyol di bawah komando Columbus memotong kaki anak-anak yang lari dari mereka, untuk menguji ketajaman pisau mereka.
Menurut De Las Casas, para pria membuat taruhan siapa yang, dengan satu sapuan pedangnya, bisa memotong seseorang menjadi dua. Dia mengatakan bahwa anak buah Columbus ‘menuangkan air sabun mendidih daiatas orang2 . Dalam satu hari, De Las Casas pernah menjadi saksi mata tentara Spanyol memotong-motong, memenggal, atau memperkosa 3000 orang asli. “Inhumanities tersebut dan barbarisms itu dilakukan di depan mataku seperti umur tidak bisa paralel,” tulis De Las Casas. “Mataku telah melihat tindakan ini begitu asing terhadap sifat manusia yang sekarang saya gemetar saat aku menulis.”
- Sepulang dari amerika, Columbus dan anak buahnya menyebarkan penyakit sipilis ke eropa, sebaliknya orang eropa menyebarkan penyakit smallpox ke orang2 indian.

‘Ulama’ yang Tertipu!




Perlu dipikirkan kembali, apakah beberapa tayangan ceramah populer di televisi itu benar-benar mendidik umat.

“Lhoo! Kok diganti channelnya? Kan acaranya pengajian?” tanya seorang Ibu.

Suaminya menjawab: “Dia ustadz apa selebriti sih?”

Ceramah “ustadz” itu selalu diakhiri dengan yel-yel “kesombongan” di setiap akan jeda dengan iklan. Sempat tertayang juga di channel televisi itu gambaran kekayaan, kemegahan, dan rumah miliknya yang dibeli dengan harga milyaran rupiah.

Apakah channel televisi dan penceramah itu tidak sadar kalau penonton channel itu sebagian besar adalah umat yang kondisi ekonominya parah.



Apakah tidak direnungkan juga bagi si penceramah bahwa mungkin apa yang dimilikinya, ilmunya, amalnya, atau kepopulerannya adalah Istijraj (pemanjaan) semata dari Allah?
Apakah mereka yang selama ini mengisi ceramah-ceramah, berpredikat “Ustadz” dan berpenampilan ala “Ulama” itu, benar-benar ingin membina dan menata umat? Atau sekadar sebagai alat untuk mencari status pengakuan diri?

Apakah benar popularitas (merupakan bagian dari industri dengan manajemen komunikasi yang hebat) dijadikan alat untuk menghasilkan devisa pribadi?

Kalau ini memang benar adanya maka akibatnya akan terjerembab pada dosa ke dosa, tenggelam dalam kenistaan. Namun, ini tidak disadari, karena menganggap semua itu adalah anugerah dari Allah.

Oh, betapa terhijabnya.

Mungkin lebih baik mengganti channel lain yang mampu ‘mengusik’ hati kita. Atau mencoba menikmati lagu-lagu yang bertemakan Kerinduan kepada Rabbul ‘Izzati, yang mampu menggugah hati untuk bermuhasabah, misalnya. Atau mencoba mendengarkan lagu yang mengandung arti dalam, atau lagu yang mampu membuat air mata kita menetes tanpa terasa. Tetesan air mata kerinduan dan kecintaan kepada Rabb yang nilainya, saking tingginya, misalnya, tak bisa dibandingkan dengan harga berlian Koh I Nur milik Ratu Inggris.

Kapan para “Ustadz” berhenti memikirkan syahwat duniawi, berkendaraan nama besarnya, posisinya, dengan aji mumpungnya? Apakah masih mencari selain Allah? Apakah masih menggugat Allah? Apakah masih punya tata krama di hadapan Allah?

Apakah ini model produk pesantren masa kini? Yang terpengaruh oleh sarana dan prasarana pesantren yang megah dan mewah? Mudah-mudahan kiranya ini tidak 100 persen benar.

Namun, coba bandingkan perbedaan dengan pesantren dulu yang bergedung bambu, beratap welit, berlampu “cempluk” (lentera), beralas bambu belah, berseprei tikar pandan, berbantal bongkal kayu, masak dengan kendil, mengambil air dari sungai. Di situ mandi, cuci, buang air. Ditempa dengan kehidupan sederhana. Namun Cahaya Allah menghunjam ruhnya, membias auranya, walau raga dibalut kesederhanaan.

Mungkin ini kesalahan dari kurikulum pesantren yang kurang mengarah ke “rahmatan lil ‘aalamiin”, keteladanan dan kharisma para pengasuh yang kurang berkualitas. Dan tanpa sadar telah dininabobokan oleh hedonisme.

Sandra, Vony dan Tata, tiga sahabat itu tertawa genit dengan gaya seksinya. Mereka sedang membuat MoU: ketiganya ingin bersuamikan “Ustadz”. Karena “Ustadz” lagi “Naik Daun” bak selebriti, bergelimang harta, mewah, populer, tersanjung.

Jika sudah demikian, bagaimana masa depan umat ini? Ustadz jadi “Tontonan”, tidak lagi jadi “Tuntunan”. Umat dihantarkan ke jurang kehancuran dan kehinaan.

“Tidak dikhawatirkan padamu bingung jalan, tetapi yang dikhawatirkan adalah menangnya hawa nafsu terhadapmu,” (al~Hikam).

“Meresap manisnya hawa nafsu dalam hati merupakan penyakit yang sukar diobati,” (al~ Hikam).

“Cinta dunia adalah induk dari segala dosa,” (al~Hadits).

Kamis, 05 Juli 2012

Mengutamakan Kejujuran Dalam Berniaga



Belum lama ini pemerintah mengeluarkan peraturan menghentikan impor buah dan sayur. Belakangan diketahui, produk holtikultura itu banyak mengandung lilin sehingga membahayakan kesehatan.

Bahkan biasanya menjelang Ramadhan atau Idul Fitri nanti, banyak produk makanan yang dijual pedagang mengandung zat-zat kimia berbahaya seperti formalin. Sebagian pedagang hanya mengutamakan keuntungan, meski telah merugikan pembeli.
Sungguh sangat memprihatinkan melihat fenomena ini. Sepertinya, sebagian pedagang, sudah meninggalkan nilai-nilai kejujuran dalam berniaga.

Dalam Islam sudah benar-benar ditegaskan bahwa ketika kita berdagang, maka harus mengutamakan kejujuran. Jangankan menggunakan bahan-bahan yang mengandung zat berbahaya yang dapat merusak kesehatan, mengurangi takaran timbangan pun telah dilarang dalam agama Islam. Sebagaimana firman Allah SWT dalam Alquran, yang berbunyi:

Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.”(QS. Al-Muthaffifin [83]: 1-3).

Dalam ayat lain, Allah SWT juga menegaskan kepada umat Islam untuk tidak sekali-kali mengurangi takaran timbangan. Hal itu sebagaimana Allah tegaskan dalam Alquran “Dan tegakkanlah timbangan itu dengan adil dan janganlah kamu mengurangi neraca itu” (QS ar-Rahman [55]: 9).

Dalam suatu riwayat dikemukakan, ketika Rasulullah tiba di Madinah, diketahui bahwa orang-orang Madinah termasuk orang-orang yang paling curang dalam takaran dan timbangan.

Maka Allah menurunkan ayat tersebut sebagai ancaman kepada orang-orang yang curang dalam menimbang. Setelah ayat ini turun, orang-orang Madinah termasuk orang yang jujur dalam menimbang dan menakar (diriwayatkan an-Nasa'i danIbnu Majah).

Dalam sebuah hadits, Rasul juga pernah bersabda, “Riba itu, sekalipun hasilnya banyak (menguntungkan), sesungguhnya akan berakibat pada kekurangan (kerugian).” (HR. Ahmad).

Dengan ayat-ayat di atas, Islam mengajarkan kepada umat-Nya agar selalu tidak taku akan kehilangan rezeki. Bahwa Allah SWT telah menciptakan langit dan bumi dengan segala isinya dan menciptakan manusia dengan segala keunggulannya, termasuk didalamnya, telah diatur kemudahan rezekinya.

Islam juga mengajarkan bahwa setiap umat-Nya untuk selalu tawakal dan menyakini bahwa Allah telah menyediakan fasilitasuntuk manusia mencari rizki sebanyak-banyaknya, untuk kepentingan dunia dan akhirat.

Dialah yang menjadikan Bumi itu mudah bagi kamu,maka berjalanlah di segala penjurunya dan makanlah sebahagian dari rezki-Nya. Dan Hanya kepada-Nya-lahkamu (kembali setelah) dibangkitkan (Q.S. al-Mulk : 15).

Terakhir, kita harus meyakini, Allah SWT merupakan pemilik segala-galanya yang ada di muka bumi. Jangan pernah takut akan kehilangan rezeki dalam berdagang. Utamakan selalu kejujuran untuk kemaslahatan bersama.

Oleh Dr HM Harry Mulya Zein

http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/hikmah/12/06/22/m5zwn2-mengutamakan-kejujuran-dalam-berniaga

Sabar, Darah Lancar



"Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan kepada Allah dengan sabar dan shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar." (QS. Al-Bagarah,2: 153)

Sabar ada batasnya!" Ucapan ini sering kita dengar keluar dari lisan orang dekat atau orang lain. Sesungguhnya bagi seorang mukmin, sabar tidak pernah ada batasnya, kecuali kematian. Sebab sepanjang hidup menjadi ladang ibadah dan ujian tiada henti. Untuk itu para ulama membagi sabar dalam tiga hal, pertama: sabar dalam taat kepada Allah dan Rasul Nya. Kedua Sabar dalam menghindari maksiyat, dan ketiga sabar dalam menghadapi ujian.

Rasulullah SAWsendiri ujian kesabaran terlihat ketika pertama kali seseorang mendapati ujian, masalah atau musibah yang menimpanya. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan Anas bin Malik Suatu saat Rasulullah melewati seorang wanita yang sedang menangis di dekat sebuah kuburan. Kemudian Rasulullah bersabda, "Bertakwalah kepada Allah, dan bersabarlah". Wanita tersebut menjawab, "Menjauhlah dariku, karena sesungguhnya engkau tidak mengetahui dan tidak bisa merasakan musibah yang menimpaku". Kemudian diberitahukan kepada wanita tersebut, bahwa orang yang menegurnya tadi adalah Rasulullah Lalu ia rnenciatangi pintu Rasulullah SAW dan ia tidak mendapatkan penjaganya. Kemudian ia berkata kepada Rasulullah "(maaf) aku tadi tidak mengetahui engkau wahai Rasulullah.

Rasulullah bersabda, "Sesungguhnya sabar itu terdapat pada hentakan pertama.' (HR. Bukhari Muslim)

Secara ideal/normal, ketika seseorang dalam keadaan tenang aktivitas organ tubuhnya juga dalam keadaan tenang dan stabil menjalankan tugasnya, khususnya jantung yang bekerja tiada henti memompa darah. Bila seseorang berusaha tenang dengan keimanannya menghadapi berbagai ujian, tentu aktivitas tubuhnya pun tetap normal dan stabil Namun jika. Namun jika seseorang kehjlangan kesabaran apalagi terhentak saat mengahadapi masalah yang dianggapnya berat tentunya hal itu langsung mempengaruhi detak jantungnya yang semua tenang berubah menajadi berdegub keras atau sebaliknya melemah.

Meningkatnya degub atau detak jantung inilah yang kemudian membuat organ tersebut bergerak alias memompa darah lebih cepat dari lazimnya. Perubahan gerakan jantung inilah yang kemudian mempengaruhi aliran darah yang semula tenang/ stabil berubah menjadi lebih cepat. Apalagi seseorang yang menghadapi masalah dengan luapan amarah, kekesalan, kecewa, tangisan berlebihan dan lainnya. Pada gilirannya minimnya keikhlasan dan ketidaksabaran hanya membikin detak jantung lebih cepat dan tensi melonjak lonjak.

Rasulullah bersabda: "Sungguh menakjubkan perkaranya orang yang beriman, karena segala urusannya adalah balk baginya. Dan hal yang demikian itu tidak akan terdapat kecuali hanya pada orang Yaitu jika ia mendapatkan kebahagiaan, ia bersyukur, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan yang terbaik untuknya. Dan jika ia tertimpa musibah, ia bersabar, karena (ia mengetahui) bahwa hal tersebut merupakan hal terbaik bagi dirinya." (HR. Muslim)





http://nurisfm.blogspot.com/2012/05/sabar-darah-lancar.html

Senin, 02 Juli 2012

HARAPAN


“Harapan adalah sarapan yang baik, Tetapi makan malam yang buruk.”
– Francis Bacon

Kita harus hidup dengan harapan, tetapi kita tidak bisa hidup menggantung semata pada harapan. Adalah baik untuk berharap yang terbaik. Tetapi hal itu tidak cukup. Kita tidak bisa hanya berharap – kita harus bertindak.

Sangat menyedihkan, bahwa banyak hal digantung berlebihan pada harapan – demi perbaikan nasib. Berharap yang terbaik belum menghasilkan apa-apa. Bekerja dan bertindak – disertai dengan
harapan di dalam hati – adalah hal yang membawa hasil. Kombinasi yang sempurna. Harapan tidak akan mengecewakan – selama hal itu disertai dengan tindakan dan komitmen.
Harapan tidak bisa mengganti tindakan. Kerjakan apa yang harus dikerjakan – ada atau tidak ada harapan. Harapkan yang terbaik dan kerjakan apa saja yang memungkinkan harapan itu terwujud.

Mulai hari baru anda dengan harapan, dan sambung dengan kerja dan karya. Biarkan harapan menginspirasikan anda, ketimbang membuai anda. Harapkan yang terbaik, dan bayar setiap ongkosnya. Harapan bergantung pada ANDA.

Apa yang Memotivasi Para Bilyuner..?
Pernahkah terpikir oleh anda, apa yang memotivasi para bilyuner? Bahkan jauh hari sebelum menjadi bilyuner – kekayaan yang mereka kumpulkan telah mencukupi untuk hidup mereka, anak mereka, cucu mereka, atau bahkan generasi selanjutnya.

Kebanyakan bilyuner adalah pekerja keras. Bangun pagi-pagi – lalu pergi bekerja hingga larut malam. Mereka melakukan itu – tentu bukan lagi karena sekedar mengejar uang. Lalu apa yang mereka kejar? Apakah itu keserakahan? atau kekuasaan? Mungkin. Tetapi secara umum, orang-orang pelit / serakah – jarang beroleh sukses – karena mereka tidak memberi nilai lebih pada orang lain. Kebanyakan bilyuner modern masa kini, tidak menjadi bilyuner karena kikir.

Para bilyuner termotivasi oleh cita-cita mereka. Cita-cita untuk membuat perbedaan, sehingga dunia menjadi berbeda karena mereka ADA. Motivasi ini yang memampukan mereka untuk menjadi bilyuner. Dan karena hal itu pula mereka tetap bisa bekerja keras – sekalipun telah menjadi bilyuner.

Apakah anda ingin hidup seperti seorang bilyuner? Mudah sekali. Berhentilah bekerja hanya untuk sekedar hidup – dan buat perbedaan. Sekalipun di hari terburuk

Hidup adalah kemewahan, hidup adalah kegembiraan – sekalipun di hari terburuk. Kenyataan bahwa anda saat ini hidup sehingga bisa membuat keputusan, bisa melaksanakannya, dan mampu membuat perbedaan – jauh lebih berharga ketimbang segala kesulitan dan kekecewaan yang mungkin menghadang.

Saat dunia gelap – hidup adalah alasan mengapa anda harus menjadi cahaya.

Kualitas hidup anda tidak tergantung pada apa yang anda temui, tetapi pada seperti apa anda setelah melewati segala tantangan. Hari ini adalah hari istimewa – karena anda diperbolehkan masuk ke hari ini. Ada kesempatan untuk tumbuh – dan mencapai cita-cita anda ke segala arah. Bila orang di sekitar anda pencemooh dan pendengki – anda punya kesempatan untuk membuat – bahwa KARENA ANDA – lingkungan anda bisa berubah ke arah lebih baik. Tantangan kesulitan yang ada di depan anda menyembunyikan harta karun nyata yang menunggu untuk digali.

Hati kecil anda sudah mengerti hal ini. Hidup adalah indah – bila anda menerima hidup sebagai kesempatan. Di mana pun anda, apapun yang anda hadapi, ambil keputusan untuk menikmati keindahan itu setiap hari. Dan saat anda mengambil pilihan ini – dunia di sekeliling anda pun akan menjadi lebih baik.

Template by:

Free Blog Templates