Senin, 28 Februari 2011

Danau


Tiga ekor beruang kecil tampak berkumpul di depan ibu mereka. Beruang kakak beradik ini begitu asyik mendengarkan kata-kata wasiat yang disampaikan induk beruang yang mulai tampak tua.

”Anak-anakku, kini saatnya untuk kalian belajar tentang hidup. Tapi, ibu tidak bisa lagi menemani kalian. Ibu yakin, kalian sudah bisa membedakan, mana yang baik dan yang buruk,” jelas induk beruang di hadapan ketiga anaknya.

”Kira-kira, kemana kami bisa belajar tentang hidup, Bu?” tanya salah satu anak beruang.

”Kalian bisa pergi ke lembah hijau yang bersebelahan dengan hutan ini. Tapi...,” suara induk beruang terhenti.

”Tapi apa, Bu?” sergah si sulung kemudian.

”Kalian harus hati-hati, di sana ada danau yang punya pengaruh buruk. Jangan sekali-kali merasa nyaman di sana,” ungkap sang induk begitu serius.

Selepas perpisahan, ketiganya pun berangkat. Dari kejauhan, sang induk hanya mampu melambaikan tangan demi memunculkan kemandirian tiga puteranya.

Berbagai hal di perjalanan mereka alami. Mulai dari bertemu penghuni-penghuni hutan yang baik, hingga yang sangat sangar. Inilah mungkin yang dimaksud sang induk sebagai belajar tentang hidup.

Perjalanan mereka pun terhenti ketika sebuah danau membentang di hadapan mereka. Airnya begitu jernih, ikan-ikan segar melompat-lompat dari balik permukaan air danau. Tapi anehnya, hampir tak satu pun hewan darat yang berada di tepian danau.

Dan sontak saja, ketiga beruang cilik ini pun merasa haus. Genangan air danau yang tampak begitu segar, kian menghentak rasa dahaga mereka. Ketiganya pun menghambur ke arah tepian danau dan langsung mencicipi air yang tampak begitu segar. Kian dicicipi, rasa dahaga kian besar. Dan, dahaga pun berubah menjadi lapar yang luar biasa.

Tiba-tiba salah satu dari mereka seperti menyadari sesuatu. ”Hei tunggu. Bukankah ini danau buruk yang dimaksud ibu?” teriak si bungsu kepada dua kakaknya yang tampak sudah berada di tengah danau sambil memangsa ikan-ikan yang ada.

Si bungsu pun beranjak menjauh dari air danau. Teriakannya berkali-kali seperti tak terdengar kedua kakaknya. Tapi, si bungsu tak mau menyerah. Hingga, di luar dugaannya, kedua kakaknya tampak beringas. Mereka melempari si bungsu dengan sampah ikan yang sudah mereka makan.

Si bungsu pun tertegun ketika dari kejauhan, ia menangkap warna merah menyala dari sorot mata kakak-kakaknya. Sontak, ia pun berlari secepat yang ia bisa.
**

Allah yang Maha Sayang, melebihi sayangnya seorang ibu kepada anak-anaknya, kerap mengingatkan kita melalui ayat-ayat Alquran tentang ’danau’ indah yang punya pengaruh sangat buruk untuk manusia.

’Danau’ indah itu bisa menenggelamkan kesadaran bahwa hidup ini hanya perhentian sejenak. ’Danau’ indah itu juga mampu membolak-balikkan mata batin kita hingga yang baik menjadi buruk, yang buruk menjadi baik, dan yang mestinya disayang menjadi harus dibuang.

’Danau’ yang tampak indah itu adalah perhiasan dunia yang mungkin selalu membuat kita nyaman.

Sabtu, 26 Februari 2011

Keutamaan Istighfar


Muhammad Shalih Al-Khuzaim dalam bukunya Shifat Shalat Qiyamullail, menjelaskan bahwa istighfar merupakan penutup amal saleh, penutup shalat, haji, puasa, dan juga penutup majelis. Istighfar berfungsi untuk menutupi kekurangan-kekurangan yang diperbuat selama melaksanakan ibadah tersebut. Selain itu, istighfar juga sebagai penyebab utama mendapatkan ampunan Allah SWT.

Karena itu, setiap Muslim hendaknya memperbanyak istighfar dalam berbagai kesempatan. Minimal mengucapkan: Astaghfirullah, Rabbighfirli, Allahummaghfirli, dan yang lainnya. Melalui istighfar tersebut seseorang akan memperoleh banyak keutamaan.

Pertama, dihapus kejelekannya dan diangkat derajatnya. "Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia mohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS An-Nisa' [4]: 110).

Kedua, dilapangkan rezeki, anak, harta, dan penyebab turunnya hujan. "Maka Aku katakan kepada mereka: 'Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai. Mengapa kamu tidak percaya akan kebesaran Allah?" (QS Nuh [71]: 10-13).

Ketiga, ditambah kekuatannya. "Dan (dia berkata): 'Hai kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya, niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa'." (QS Hud [11]: 52).

Keempat, dilenyapkan dosanya. Setiap dosa meninggalkan noda hitam pada hati. Noda hitam bisa lenyap dengan melakukan istighfar. "Sesungguhnya bila seorang Mukmin melakukan satu dosa, pada hatinya timbul satu noda hitam. Bila dia bertobat, berhenti dari maksiat, dan beristighfar, niscaya mengilap hatinya." (HR Ahmad).

Kelima, dimudahkan segala urusannya. "Barangsiapa membiasakan diri untuk beristighfar, Allah akan memberikan jalan keluar baginya dari setiap kesulitan, akan memberikan kebahagiaan dari setiap kesusahan, dan akan memberi rezeki dari arah yang tidak disangka-sangka." (HR Abu Daud dan Ibnu Majah).

Untuk itu, ketahuilah, dalam sebuah atsar disebutkan bahwa, "Sesungguhnya Iblis pernah berkata: 'Aku membinasakan manusia dengan dosa, dan mereka membinasakanku dengan La Ilaha Illallah dan istighfar'." Wallahu a'lam

Selasa, 22 Februari 2011

Perkara Yang Sulit


Menjadi muslim memang tidak hanya sekadar pengakuan, karenanya sebagai muslim setiap kita harus berusaha semaksimal mungkin untuk membuktikannya. Ketika kita akan membuktikan keislaman kita dalam sikap dan tingkah laku kita sehari-hari, maka akan kita hadapi banyak kendala atau kesulitan-kesulitan, baik dari dalam diri kita sendiri maupun dari pihak lain. Namun kesulitan dalam suatu perkara bukan berarti perkara itu tidak bisa kita laksanakan, diperlukan kesungguhan yang kuat dari diri kita untuk bisa melaksanakannya. Khalifah Ali bin Abi Thalib sebagaimana yang dikutip oleh Imam Nawawi Al Bantani dalam kitab Nashaihul Ibad mengemukakan tentang amal yang sulit untuk dilaksanakan:

إِنَّ أَصْعَبَ اْلأَعْمَالِ أَرْبَعُ خِصَالٍ: اَلْعَفْوُ عِنْدَ الْغَضَبِ وَالْجُوْدُ فِى الْعُسْرَةِ وَالْعِفَّةُ فِى الْخُلْوَةِ وَقَوْلُ الْحَقِّ لِمَنْ يَخَافُهُ أَوْ يَرْجُوْهُ

Amalan yang paling sulit ada empat, yaitu: memberi maaf ketika marah, bermurah hati ketika sulit, iffah (memelihara diri dari yang haram) ketika sendirian dan mengatakan sesuatu yang benar, baik kepada orang yang disegani maupun orang yang mengharapkannya.

Dari ungkapan Khalifah Ali ra di atas, ada empat perkara yang meskipun sulit kita tetap harus berusaha untuk bisa melaksanakannya dalam kehidupan ini.

1. Memberi Maaf Saat Marah.


Ketika seseorang melakukan kesalahan kepada kita yang membuat kita mengalami kerugian, maka muncullah kekesalan atau kemarahan kita kepada orang itu, bahkan tidak sedikit orang yang melampiaskan kemarahannya dengan sikap, ucapan dan tindakan yang lebih buruk dari kesalahan yang dilakukan orang itu. Karena itu, memaafkan merupakan sesuatu yang jauh lebih baik, apalagi pada saat kita begitu marah. Dalam hidup ini banyak orang yang bersikap dan berprilaku yang tidak menyenangkan, karenanya hal ini menuntut kelapangan dada sehingga memberi maaf dalam bentuk ucapan dan bukan sekadar memberi maaf di dalam hati merupakan hal yang amat terpuji sehingga hal itu menjadi lebih baik daripada sedekah yang disertai dengan ucapan yang tidak menyenangkan bagi penerimanya, Allah swt berfirman:

"Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima), Allah Maha Kaya lagi Maha Penyantun" (QS Al Baqarah [2]:263).

Oleh karena itu, orang yang suka memberi maaf akan mencapai kedudukan yang amat mulia dalam pandangan Allah swt dan Rasul-Nya, hal ini dinyatakan dalam hadits Rasulullah saw:

وَمَا زَادَ اللهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا

"Allah tidak menambahkan pada hamba yang memaafkan melainkan kemuliaan" (HR. Muslim).

2. Berderma Saat Miskin.

Keadaan miskin kadangkala membuat seseorang merasa pantas untuk tidak mau berderma, bahkan ia juga merasa pantas untuk mengharapkan dan meminta orang lain berderma pada dirinya. Ternyata di dalam Islam berderma itu tidak hanya pada saat seseorang memiliki kelebihan harta, tapi berderma juga pada saat ia sedang mengalami kesulitan sehingga hal ini bisa menjadi penangkal dari kemungkinan masuk neraka. Saat miskin seseorang mungkin hanya bisa berderma dalam jumlah sedikit dan hal itu wajar saja karena Allah swt tidak menilai dari sisi banyak atau sedikit, tapi yang dinilai adalah apakah berderma sudah dilakukan sesuai dengan kemampuan atau belum, Rasulullah saw bersabda:

إِتَّقُوا النَّارَ وَلَوْ بِشِقِّ تَمْرَةٍ

"Jauhkanlah dirimu dari api neraka walaupun hanya dengan (sedekah) sebutir kurma"(HR. Bukhari dan Muslim).

Oleh karena itu, berderma apalagi pada saat miskin atau sempit menjadi salah satu kunci untuk bisa masuk ke dalam surga karena Allah swt amat mencintai orang yang berbuat baik seperti itu sebagaimana firman-Nya: Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa,

"(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik diwaktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan" (QS Ali Imran [3]:133-134).

3. Menjaga Diri Dari Yang Haram.


Halal dan haram merupakan ketentuan Allah swt yang harus kita taati dalam arti yang haram kita tinggalkan dan yang halal kita laksanakan. Allah swt menciptakan jin dan manusia untuk mengabdi atau berbakti kepada-Nya. Bila ketentuan Allah sudah kita taati, maka kita termasuk orang yang berbakti dan meninggalkan yang haram merupakan salah satu bentuk kebaktian kepada Allah swt, meskipun secara duniawi hal itu menyenangkan atau menguntungkan dan kesempatan melakukan hal itu sangat besa, kita tetap tidak akan melakukannya.

Ada banyak contoh tentang orang yang takut melakukan sesuatu yang haram, meskipun peluang untuk itu sangat besar, misalnya saja seorang anak gembala yang tidak mau menjual kambing gembalaannya kepada khalifah Umar bin Khattab karena dia merasa tidak berhak menjualnya. Begitu juga dengan Nabi Yusuf as yang tidak mau memenuhi ajakan seorang wanita yang cantik untuk berzina dengannya, dan berbagai contoh lain yang pernah ada dalam catatan sejarah.

4. Berkata Yang Benar.


Bagi seorang mukmin yang ingin memiliki kepribadian yang terpuji, ia akan selalu berusaha berbicara dalam kerangka kebaikan dan kebenaran. Karenanya, hal ini menjadi ukuran keimanan seseorang, dalam satu hadits Rasulullah Saw bersabda:

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِا اللهِ وَالْيَوْمِ اْلأَخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ

"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam"(HR. Bukhari dan Muslim).

Namun harus kita sadari bahwa berbicara yang benar merupakan sesuatu yang sulit meskipun hal itu tetap bisa dilakukan. Ketika kita takut kepada seseorang kita cenderung berkata seperti yang dikehendakinya, begitu juga dengan orang yang berharap kita mengatakan sesuatu yang diinginkannya, maka kita cenderung berkata sesuai dengan apa maunya. Imam Ahmad Bin Hambal telah memberi contoh kepada kita bagaimana beliau berkata yang benar kepada penguasa yang zalim meskipun resikonya tersiksa dalam penjara, begitu juga dengan generasi sebelumnya, yakni Yasir, Sumayyah, Bilal dan sebagainya pada masa Rasulullah saw meskipun secara duniawi mereka mengalami keadaan yang sangat sulit.

Syaitan merupakan musuh utama orang yang beriman, karenanya setiap muslim harus waspada 24 jam setiap harinya dalam menghadapi godaan-godaan syaitan yang selalu menginginkan manusia melakukan kemaksiatan atau kedurhakaan kepada Allah swt. Karena sumber utama kemaksiatan adalah ucapan lisan, maka orang yang bisa mengendalikan lisannya termasuk orang yang dapat mengalahkan godaan-godaan syaitan, Rasulullah saw bersabda:

إِخْزَنْ لِسَانَكَ إِلاَّ مِنْ خَيْرٍ فَاِنَّكَ بِذَالِكَ تَغْلِبُ الشَّيْطَانَ

"Simpanlah lidahmu kecuali untuk kebaikan, karena sesungguhnya dengan demikian kamu dapat mengalahkan syaitan" (HR. Thabrani dan Ibnu Hibban).

Dalam kehidupan ini, nilai pribadi dan prestasi seseorang seringkali diukur dari tingkat kesulitan yang dihadapi. Karena itu, bila perkara-perkara mulia yang amat sulit dalam hidup ini bisa dilaksanakan, maka kita akan menjadi manusia-manusia yang luar biasa.

Kamis, 17 Februari 2011

Jangan Bersedih, Allah Bersama Kita

Jangan Bersedih, Allah Bersama Kita

Hidup di dunia ini dengan mendapatkan masalah, adalah hal yang lumrah dalam hidup. Yup, ketika harapan atau keinginan kita tidak sama dengan kenyataan maka itulah masalah. Itulah keadilan Allah, dengan memberikan masalah kepada siapapun. Yang berbeda hanyalah bagaimana penyikapan kita terhadap masalah tersebut. Ada yang menjadi sosok sentimentil, cuek, atau pasrah terhadap apa yang menimpanya. Senyum manis

Setiap orang punya masa dimana, apa yang kita harapkan tidak sesuai. Padahal kita sudah berusaha semampu kita dan yakin bahwa semuanya akan berjalan sesuai dengan rencana. Ketika kita merasakan apa yang kita impikan tidak terwujud, atau masalah yang pelik menimpa, kesedihan, kekurangan, kesulitan atau bahkan kekecewaan karena sesuatu atau orang lain, kita akan merasakan sedih, sakit, marah jengkel, atau semua ekspresi dari penyikapan kita. Namun toh, semuanya telah berlalu dan senyum mentari masih ada untuk kita. Yiiihaaaa!

Tidakkah kita ingat firman Allah SWT :
“Allah tidak akan menguji hamba-Nya di luar batas kemampuannya”

yakinlah selagi masalah itu diberikan kepada kita, itu berarti kita bisa melewatinya dan menghadapinya.seberat apapun. Karena Allah pencipta kita, tahu seberapa kuat kita, seberapa mampu kita dan tahu yang terbaik untuk kita. Boleh jadi apa yang menurut kita baik, belum tentu itu baik bagi diri kita.janagn hanya selalu menggunakan kacamata kita tanpa mau melihat sisi lain yang mungkin secara kasat mata tidak nampak oleh kita. Tinggal bagaimana kita menyikapinya dengan dengan muhasabahi diri dan mencari hikmah apa di balik semuanya. Senyum manis

Dan ingatlah “sesungguhnya segala sesuatu yang terjadi di dunia ini adalah seizin Allah SWT, biarpun dedaunan yang jatuh dari tangkainya, itu semua adalah seizin Allah”. Jadi jangan khawatir, jangan resah, tidak ada satupun yang terjadi di dunia ini tanpa ridha dari Allah SWT. Serumit apapun, sepahit apapun atau sepedih dan sesakit apapun orang lain mengecewakan kita, itu semua adalah izin Allah. Semua adalah takdir dari Allah, tapi bukan berarti kita akan menjadi insan yang selalu pasrah terhadap segala sesuatu tanpa ada usaha, Azzam yang kuat serta Do’a yang selalu mengiringi. Jangan kita menjadi insan yang justru menyalahkan diri sendiri atau bahkan menyalahkan sang pencipta Azza wa jalla dengan persangkaan-persangkaan. Terkadang yang keluar di fikiran kita, kenapa harus saya? Kenapa harus begini?, seandainya dulu aku seperti ini itu dan berbagai ungkapan lain yang hanya akan memperumit sendiri rute pejalan hidup kita. Sedih deh

Bukankah Allah itu, mengikuti persangkaan hamba-Nya?
“Aku mengikuti persangkaan hamba-Ku”

Jangan sampai jalan hidup kita, kita perparah sendiri dengan persangkaan-persangkaan buruk kita terhadap diri kita sendiri dan kepada Allah. Sedih boleh saja, tapi berlarut-larut dalam kesedihan itu, hanya akan merugikan diri kita sendiri. Masih banyak hal yang harus kita lakukan, masih banyak amanah yang belum kita laksanakan, masih banyak yang tersenyum untuk kita, masih banyak cinta dan kasih sayang kita abaikan selama ini, mungkin dari orang tua kita, saudara, keluarga atau teman yang selama ini tidak kita pedulikan. Padahal di sanalah tempat kita bisa berbagi dan bercerita. Mari kita menebar kedamaian dan kasih sayang kepada semua orang dengan bingkai ukhuwah karena Allah semata. Apapun itu yang terjadi sama kita, maka sikapilah dengan sewajarnya, gunakan hati dan fikiran kita untuk berfikir jernih. Ada Allah yang selalu melihat dan menatap kita dengan berjuta kasih sayang. You are never Alone.

Laa Tahzan
Don’t cry, because Allah beside with you.
Jangan menunggu kebahagiaan untuk dapat tersenyum, tapi tersenyumlah agar bahagia

Selasa, 15 Februari 2011

Nasehat itu perlu...


Nasehat dan kelembutan
Ada beberapa prinsip yang perlu dipahami ketika kita berada dalam posisi sebagai pemberi nasehat.

Pertama, hal penting yang perlu diperhatikan dalam menasehati saudara kita adalah masalah niat. Sampaikanlah nasehat semata-mata karena Allah, bukan karena tujuan keduniawian atau nafsu dan hasrat pribadi. Dengan begitu, kita tidak perlu berkecil hati bila nasehat kita tidak diterima dengan baik. Anggaplah respon negatif tersebut sebagai ujian kesabaran. Pengalaman mengajarkan, orang-orang yang kecewa –sekalipun karena nasehat yang terbuka dan korektif- pada waktunya akan menghargai dan berterimakasih dalam hati mereka. Mengapa berkecil hati, bukankah nasehat itu ibarat pohon kebaikan yang kita tanam dan kita tidak tahu kapan akan tumbuh dan berbuah (QS. Al-A’raf:164).

Kedua, agar sebuah nasehat efektif, tunjukkanlah cinta, kasih sayang dan keikhlasan saat memberi nasehat. Hindari nada bicara yang menunjukan kebanggaan, celaan, olok-olok atau cemoohan. (QS. Al-Hujurat:11)

Ketiga, masalah pemilihan waktu yang tepat, perlu juga diperhatikan. Akhlak Islam menuntut kita menyampaikan nasehat secara pribadi, bukan di depan khalayak ramai, untuk menghindari timbulnya perasaan yang tidak baik. Tujuan nasehat adalah memperbaiki kelemahan dan menyempurnakan kekurangan seseorang, bukan mengumumkan dan mensosialisasikan kesalahannya.

Keempat, bersabar dan berhati-hati dalam menggunakan perkataan dan memilih suasana emosi yang tepat. Kita tidak boleh tersinggung atau kecewa jika nasehat kita tidak berpengaruh bagi orang lain. Mungkin semua itu membutuhkan waktu.

Kelima, jauhi pertentangan yang sia-sia. Adakalanya, pendapat kita salah dan pendapat orang yang kita beri nasehat itu benar. Dalam situasi ini, ubahlah tindakan memberi nasehat menjadi ajang bertukar pikiran dengan penuh persaudaraan. Ingatlah, tanggung jawab kita hanyalah memberi nasehat, bukan hidayah. Sebuah nasehat tak akan bermanfaat kecuali hanya dengan izin-Nya dan bergantung pula pada kadar keimanan penerima nasehat. Allah Swt berfirman, ”dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.” (QS. Adz-Dzariyat: 55)

Keenam, jadilah cermin yang detil dengan memberi informasi yang lebih spesifik. Misalnya nasehat tentang kebersihan masih bersifat global dan umum. Agar saudara kita menyadari masalahnya, sebutkan hal yang spesifik, misalnya nafas yang kurang sedap atau pakai yang kumal.

Dalam manajemen nasehat diperlukan kepekaan dan kearifan yang tinggi agar mencapai hasil optimal (QS. An-Nahl:125). Presiden Lincoln, lebih dari seratus tahun yang lalu, berkata, ”Orang lebih mudah menangkap lalat dengan sirop daripada dengan cuka.” Sesungguhnya ajaran Islam telah lebih dulu menganjurkan umatnya agar ‘menangkap orang’ dengan keramah-tamahan yang manis, bukan dengan gertakan-gertakan yang kecut, sekalipun terhadap anak dan orang kesayangan yang paling dekat. Ini misteri hati yang sangat lemah dan rapuh dalam menghadapi kelembutan.

Allah Swt membekali Nabi Muhammad Saw dengan sifat kelembutan untuk berdakwah menghadapi umatnya (QS. Ali-Imran: 159). Itulah sebabnya dalam beberapa kisah, seringkali orang-orang yang diberikan nasehat oleh Nabi Saw meresponnya sambil mengungkapkan perasaan bahwa orang itu mencintai nabi. Sungguh ini bukan sekedar buah dari nasehat yang berlogika tajam dan cerdas, melainkan nasehat itu bersandar pada sifat kelemah-lembutan yang bisa langsung menyentuh dasar hati penerima nasehat.

Pelajaran ini, insya Allah membuka mata dan kesadaran kita akan dampak dari pemberian nasehat berbobot yang disampaikan dengan penuh kelembutan. Bila hal ini dilakukan secara berkelanjutan dan berulang-ulang, tanpa disadari, diantara pemberi dan penerima nasehat, akan tumbuh jalinan ikatan kasih sayang maupun persaudaraan yang semakin kuat.

Sejauh ini, bila interaksi nasehat menasehati terjadi diantara sesama laki-laki, maupun sesama wanita, dampak dari sikap lembut dan ramah selalu bernilai positif. Akan tetapi, fakta lapangan seringkali menunjukkan hal yang ’negatif’ bila aktifitas saling menasehati terjadi antara seorang laki-laki dan seorang wanita. Kedekatan yang berawal dari motivasi yang ikhlas perlahan-lahan terkontaminasi oleh rasa ketertarikan yang berhembus dari nafsu dan hasrat pribadi. Nasehat yang mulanya mengalir tulus tanpa mengharapkan sesuatu kecuali ingin memperbaiki kekurangan saudaranya, sedikit demi sedikit bergeser menjadi pengharapan akan penerimaan yang lebih dalam. Perhatian yang berlebihan (dalam konotasi negatif) dan rasa ingin selalu dekat selalu bercampur dengan semangat keikhlasan saat ingin memberikan nasehat. Ketergantungan seketika tercipta, seolah-olah hanya sang penasehat yang mampu menasehati dirinya. Lebih jauh lagi, pengakuan verbal sebagai satu-satunya penasehat spiritual acapkali mendorong keinginan untuk memberikan ’wewenang’ tambahan kepada sang penasehat agar mau berperan lebih yaitu sebagai penasehat pribadi dalam rumah tangga.

Kita tidak hendak membahas pro dan kontra dari akibat aktifitas saling menasehati antara lawan jenis, kecuali sekedar menunjukkan benang merah hubungan sebab akibat antara sikap lembut dalam menasehati dan hasrat ketertarikan dari dorongan nafsu manusiawi. Satu hal yang perlu dicermati adalah bahwa kita membutuhkan persiapan dan kewaspadaan ekstra di dalam hati ketika memutuskan untuk terjun dalam wilayah saling menasehati kepada seseorang (dakwah fardiyah) yang berbeda jenis dengan kita. Tanpa kematangan dan kekokohan spiritual yang mantab, sebaiknya urungkan niat anda untuk masuk terlalu dalam ke wilayah ini. Yang pasti, syetan selalu mengintai dan berupaya mencari celah-celah kelalaian dan kelengahan dalam semua aktifitas amal sholeh yang dilakukan oleh setiap hamba Allah. Semoga Allah Swt selalu melindungi kita semua dari godaan syetan yang terkutuk. Wallahu’alam bishawab.

Sabtu, 12 Februari 2011

aku ingin bekerja karena Engkau ya allah

Sesuatu akan terasa berharga saat kita kehilangan..
memang dalam hidup ini terkadang tak sesimple yg kita pikirkan namun juga tak sesulit yg kita takutkan..slowly but sure aja.

hari ini hari minggu hari libur kucoba menulis sdikit tulisan yg mungkin berharga buat saya pribadi.tapi ku malu juga untuk mempublikasikanya di blog karena terlalu rendah bahasanya dan kata2nya..yaah itung2 ngisi waktu luang ..

memang menjadi perantau itu sungguh menyenangkan..
isinya jalan2 muluuu..padahal sih emang tugas kerja.

3tahun lebih ku berada di jakarta nahh ku mau berbagi cerita tentang "my job" iyaa kerjaanku gantungan hidupku selama ini.sehingga ku bisa bertahan hidup di rimba jakarta yg kejam nan menakutkan tentunya bukan karena kerjaan aku bisa hidup tapi itu sebuah wasilah dari allah agar aku bisa tetap bertahan hidup
kurang lebih ada tiga pekerjaan yg telah kucoba hingga saat ini hingga kerja terakhirku.
awal2 kerja disebuah bengkel cuci steam yg tak jauh dr tempat tinggal atau tepatnya sih tumpangan gratis dan inilah pekerjaan paling singkat yg pernah aku lakukan cuma bertahan 2minggu..
pekerjaan yg kedua yaitu di sebuah tempat sablon dan percetakan dan disini banyak pengalaman yg kudapat kurang lebi bertahan hampir setahun..
dan yg terakhir hingga detik ini masih aku jalani dan alhamdulillah bisa bertahan dua tahun lebih.yaitu bekerja sebagai marketing di dunia pendidikan.
saya ga panjang lebar dan spesifik tentang kerjaan saya.cukup sejarahnya saja.
tapi yg jelas jika kita masuk kerja baik2 maka keluar baik2.

sebenarnya ada tiga alasan kita pindah kerja:
pertama: karena kafaah(salary,gaji)
kedua: suasana yg baru
ketiga: ingin mendapatkan ilmu yg baru di pekerjaan yg selanjutnya.

dan sekali lagi kita harus ingat..

Allah SWT berfirman dalam QS. Ar Ra’d (13): 11, yang artinya: ”.....Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, sampai kaum itu sendiri yang merubahnya........ ”. Ini artinya apapun bentuk kondisi yang belum sesuai harapan ideal selamanya tidak akan mengalami perubahan yang sesungguhnya jika pribadi yang bersangkutan sama sekali tidak memiliki niat & tekad bulat untuk melaksanakan perubahannya.

yaa memang terasa tidak ringan, bila kita harus bekerja di suatu lingkungan pekerjaan yang membuat diri kita nyaman, apalagi harus bertentangan dengan pola fikir dan prinsip hidup kita, ditambah lagi kita tidak bisa berbuat banyak untuk merubah situasi yang ada.dan dimanapun kita bekerja kita harus menunjukkan bahwa kita adalah seorang muslim..karena menjaga addin adalah sebuah prioritas sedangakna mendatangkan rizki adalah sebuah perkara mudah bagi allah.

istiqomah selalu karena ikhtiar itu adalah perpaduan antara kerja keras kerja cerdas dan do'a.karena Seringkali lebih mudah bagi kita untuk mencari-cari alasan kegagalan dalam mencapai tujuan hidup kita.

"perbaikilah kerjamu niscaya aku(Allah)kabulkan doamu"

12/02/2011

Bahagia Karena Membahagiakan

Muslim yang hebat bukanlah yang serba tahu tentang aib orang lain kemudian menyebarkannya dengan penuh suka cita


Rasulullah saw. bersabda, "Barangsiapa mengenyahkan satu kedukaan dunia dari seorang Mukmin maka Allah mengenyahkan kedukaan darinya pada hari kiamat. Barangsiapa memberikan kemudahan bagi orang yang kesulitan maka Allah akan memberinya kemudahan di dunia dan akhirat. Dan barangsiapa menutupi (aib) seorang Muslim maka Allah akan menutupi (aib)-Nya di dunia dan akhirat. Dan Allah senantiasa menolong hambanya selama ia menolong saudaranya." (H.R. Muslim)


Saat mensyarah (menjelaskan) hadis ini, Imam Nawawi menulis, "Ini merupakan hadis agung yang mencakup berbagai ilmu, kaidah, dan tatakrama." Dengan hadis ini kita mendapat penegasan bahwa Islam merupakan kasih sayang bagi sekalian alam (rahmatan lil-‘alamin), realistis, dan sangat peduli dan membela orang-orang lemah secara adil.

Orang-orang atheis menganggap agama sebagai candu (racun). Karena dalam dugaan mereka, agama –termasuk Islam—adalah ajaran yang meninabobokan. Orang-orang yang miskin disuruh bersabar karena nanti di hari akhirat akan mendapatkan kebahagiaan. Orang yang tertindas disuruh bersabar sebab nanti di hari akhirat orang yang melakukan penindasan akan dimasukkan ke neraka. Dalam pandangan orang-orang atheis, ajaran semacam ini adalah ajaran yang membuat orang menjadi fatalis, pasrah, dan bersikap "apa yang terjadi, terjadilah".

Jika mereka mengalamatkan tuduhan itu pada Islam, jelas salah. Karena sesungguhnya Islam bukanlah agama yang menolerir kezaliman di dunia, lebih-lebih atas nama kebahagiaan di hari akhirat. Islam juga bukan agama yang menjadikan kemelaratan sebagai parameter kemuliaan, baik di dunia tidak pula di akhirat kelak. Hadis ini justru memastikan bahwa di antara kelompok manusia yang akan mendapatkan kebahagian hakiki di akhirat kelak adalah orang yang rela berbagi, siap membantu, dan punya semangat mencari solusi. Dan bukannya orang-orang yang pasrah pada keadaan, putus asa, serta tidak memiliki keberdayaan. Bukan! Dan tentu saja hadis yang sedang kita kaji ini hanyalah secuil contoh dari keindahan Islam.

Ada banyak pelajaran penting yang dapat kita serap dari hadis di atas, antara lain:

Pertama, dalam kehidupan akan senantiasa ada orang yang mengalami nestapa, duka, dan kekurangan.
"Apakah mereka yang membagi-bagi rahmat Tuhanmu? Kami telah menentukan antara mereka penghidupan mereka dalam kehidupan dunia, dan Kami telah meninggikan sebahagian mereka atas sebahagian yang lain beberapa derajat, agar sebahagian mereka dapat mempergunakan sebahagian yang lain. Dan rahmat Tuhanmu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan." (Q.S. Az-Zukhruf 43: 32)

Keadaan seperti ini adalah peluang bagi orang-orang yang mendapatkan keleluasaan untuk beramal. Keadaan miskin dan kaya di mata Allah hanyalah ujian. Orang kaya dengan kekayaannya bisa masuk surga bisa pula masuk neraka. Orang miskin dengan kemiskinannya bisa masuk surga bisa pula masuk neraka.

Kedua, Islam mengakui dan menghargai kepemilikan pribadi.
Dalam hadis itu Rasulullah saw. tidak mengatakan bahwa harta orang kaya adalah otomatis milik bersama dengan orang miskin. Rasulullah saw. justru mengisyaratkan bahwa seseorang bisa berperan dengan apa yang ia miliki –termasuk hartanya. Dan kemudian karena perbuatannya itu ia mendapatkan keberuntungan dan kebahagiaan di hari akhirat.

Untuk menghormati hasil jerih payah dan kepemilikan seseorang, Islam melarang mencuri dan menghukum pencuri dengan hukuman berat. Islam juga menilai orang yang mati dalam rangka mempertahankan hak miliknya sebagai syahid. Dan adanya kewajiban zakat, anjuran infak, dan sedekah adalah nyata-nyata menegaskan bahwa Allah tidak melarang manusia mempunyai harta, yang dilarang adalah rakus, kikir, dan menjadikan dunia sebagai tujuan.

Ketiga, kewajiban untuk memberi solusi, kemudahan, dan membantu adalah kewajiban seluruh Muslim. Namun, bagi pemimpin hal itu lebih wajib lagi. Rasulullah saw. telah memberi contoh untuk itu. Dalam sebuah hadis disebutkan,

"Seorang lelaki datang menghadap Rasulullah saw. guna mengadukan perihal kemelaratan yang dideritanya, lalu ia pulang. Maka Rasulullah saw. mengatakan kepadanya, ‘Pergilah hingga kamu mendapatkan sesuatu (untuk dijual).’ Orang itu lalu pergi dan pulang lagi (menghadap Rasulullah saw.) dengan membawa sehelai kain dan sebuah cangkir. Orang itu lalu mengatakan, ‘Ya Rasulullah, sebagian kain ini biasa digunakan keluarga saya sebagai alas dan sebagiannya lagi sebagai penutup tubuh. Sedangkan cangkir ini biasa mereka gunakan sebagai tempat minum.’ Rasulullah saw. berkata, ‘Siapa yang mau membeli keduanya dengan harga satu dirham?’ Seorang laki-laki menjawab, ‘Saya wahai Rasulullah.’ Rasulullah saw. berkata lagi, ‘Siapa yang mau membeli keduanya dengan harga lebih dari satu dirham.’ Seorang laki-laki mengatakan, ‘Aku akan membelinya dengan harga dua dirham.’ Rasulullah saw. berujar, ‘Kalau begitu kedua barang itu untuk kamu.’ Lalu Rasulullah saw. memanggil orang (yang menjual barang) itu seraya mengatakan, ‘Belilah kapak dengan satu dirham dan makanan untuk keluargamu dengan satu dirham.’ Orang itu kemudian melaksanakan perintah itu lalu datang lagi kepada Rasulullah saw. Maka Rasulullah saw. memerintahkan kepadanya, ‘Pergilah ke lembah itu, dan janganlah kamu meninggalkan ranting atau duri atau kayu bakar. Dan janganlah kamu menemuiku selama lima belas hari.’ Maka orang itu pun pergi dan mendapatkan uang sepuluh dirham. Rasulullah saw. mengatakan, ‘Pergi dan belilah makanan untuk keluargamu dengan uang lima dirham.’ Orang itu mengatakan, ‘Ya Rasulullah, Allah telah memberikan barokah dalam apa yang kauperintahkan kepadaku.’" (H.R. Al Baihaqi)

Keempat, banyak cara yang dapat dilakukan untuk meringankan beban, mengenyahkan kesulitan, dan membantu orang lain. Jangan selalu dipahami bahwa membantu harus selalu dengah harta atau hal lain yang bersifat meterial. Kata-kata yang baik dan tepat bisa menjadi solusi yang lebih jitu ketimbang harta yang disedekahkan dengan cara menyakiti. Allah swt. berfirman, "Perkataan yang baik dan pemberian maaf lebih baik dari sedekah yang diiringi dengan sesuatu yang menyakitkan (perasaan si penerima). Allah Mahakaya lagi Maha Penyantun." (Q.S. Al Baqarah 2: 263)

Bahkan, ada orang yang merasa terbantu karena ada orang lain yang bersedia mendengarkannya saat dia curhat. Karenanya ada orang yang secara profesional menyiapkan diri sebagai tempat curhat.

Kelima, orang Muslim yang hebat bukanlah yang serba tahu tentang aib orang lain kemudian menyebarkannya dengan penuh suka cita. Orang yang hebat adalah orang yang mampu menjaga aib dan menutupi keburukan saudaranya. Pantang ia membicarakan keburukan saudaranya kecuali hanya untuk tujuan kemaslahatan. Betapa menyedihkannya orang yang berbahagia saat mendengar dan mengetahui keburukan dan kekurangan orang lain. Dan betapa busuknya orang yang senang melihat saudaranya jatuh martabatnya dan kehilangan keharuman namanya. Oleh karena itu, janganlah kita merasa bangga karena banyak orang yang melapor kepada kita tentang keburukan orang lain. Alih-alih bangga, kita harusnya merasa sedih. Karena jika setiap pembicaraan busuk disampaikan kepada kita, berarti kita dianggap tempat sampah. Tempat penampungan segala sesuatu yang busuk.

Keenam, kedahsyatan hari kiamat haruslah menjadi sesuatu yang kita takuti dan kemudian kita berusaha untuk melindungi diri dengan amal saleh. Allah swt. berfirman, "Hai manusia, bertakwalah kepada Tuhanmu; sesungguhnya keguncangan hari kiamat itu adalah suatu kejadian yang sangat besar (dahsyat). (Ingatlah) pada hari (ketika)kamu melihat keguncangan itu, lalailah semua wanita yang menyusui anaknya dari anak yang disusuinya dan gugurlah kandungan segala wanita yang hamil, dan kamu lihat manusia dalam keadaan mabuk, padahal sebenarnya mereka tidak mabuk, akan tetapi azab Allah itu sangat keras." (Q.S. Al Hajj 1-2)

Jika kita mampu memberikan kebahagian pada saudara kita dan mengenyahkan kesulitan-kesulitannya di dunia, niscaya kita menjadi orang yang bahagia di hari akhirat. Orang yang paling bahagia adalah orang yang berhasil membahagiakan orang lain. Wallahu a’lam

Rabu, 09 Februari 2011

Kemarahan Tidak Akan Mengubah Perilaku Siapapun




Seorang laki-laki datang menghadap Rasulullah SAW, kemudian bertanya,
”Wahai Rasulullah, tunjukkan kepadaku suatu amalan yang jika saya amalkan saya akan masuk surga?”.
Seorang laki-laki datang lagi dan bertanya,
”Wahai Rasulullah, perintahkanlah suatu amalan untuk saya dan sedikitkanlah?”
Laki-laki ketiga datang dan bertanya,
”Apa yang bisa menyelamatkan saya dari murka Allah?”

Semua pertanyaan ini dijawab oleh Rasulullah, ”JANGAN MARAH!”

***

Marah adalah luapan emosi atau memuncaknya rasa kesal pada diri seseorang ketika ada sesuatu yang tidak sejalan dengan keinginannya atau harapan-harapannya. Tak seorangpun di dunia ini yang lahir tanpa sifat marah. Hanya saja, di kemudian hari potensi marah ini berkembang, bisa ke arah positif atau negative. Nah, potensi marah ini dipengaruhi oleh beberapa factor, seperti lingkungan, pola didik dan pola asuh, pengalaman hidup, budaya, jenis kelamin dll.

Rasulullah SAW, sebagai pribadi yang paripurna, pernah marah. Tetapi, beliau HANYA marah ketika hak-hak Allah dilanggar. Inilah sebenarnya tujuan dari dianugrahkannya sifat marah kepada hamba-hamba Allah, yaitu, agar tegak kalimah Allah di muka bumi. Artinya kita sah-sah saja marah, selama alasannya benar. Anak tidak shalat misalnya, anak berbohong atau mengambil hak orang lain dsb.

Tetapi kita terkadang marah untuk hal-hal yang tidak prinsip. Anak tidak mau mandilah, anak tidak gosok gigilah, anak tidak mau tidurlah, atau anak memecahkan barang, dll. Yang jika dikaji ulang, sebenarnya kemarahan kita berpangkal pada keegoisan kita sebagai orang tua. Kita memaksakan kehendak kita kepada mereka. Kita menuntut mereka melakukan apa yang kita mau.

Saya teringat seorang anak yang kira-kira baru berusia 2 tahun–yang saya temui ketika saya menemani anak saya mengikuti sebuah lomba di Mall–ketika ia meronta-ronta dalam dekapan ibunya. Kebetulan kami duduk bersebelahan. Awalnya ibu itu membentak-bentak anaknya supaya diam. Ketika bentakannya tidak jua dihiraukan si anak, mulailah sang ibu mengguncang-guncang bahu anaknya. Si anak membalas “menjambak rambut” ibunya. Sang ibu bertambah marah, kemudian mendekap anaknya sedemikian rupa, agar tidak bergerak. Sungguh tayangan yang menyedihkan.

Sesungguhnya, kemarahan tidak akan mengubah perilaku siapapun. Bisa jadi anak diam sesaat setelah dimarahi. Bisa jadi seseorang menjadi rajin setelah dimarahi tapi ini berlaku sesaat. Bisa jadi anak menjadi baik setelah dimarahi, tapi tidak menjadi sifat dasar.

Sesungguhnya, kemarahan kita tidak dapat mengubah perilaku siapapun. Untuk berubah, seseorang butuh tauladan, butuh kasih sayang, butuh kesabaran. Jika kita sering marah kepada anak kita, maka kita menularkan sifat marah kepada anak kita. Contohnya kasus diatas. Kemarahan sang Ibu tidak membuat anaknya menjadi lebih tenang, tetapi justru membuat anaknya juga marah kepada sang Ibu.

Untuk berkembang secara baik, entah itu mentalnya, perilakunya atau kecerdasannya, seorang anak memerlukan aura yang positif dari sekelilingnya. Dan itu tidak bisa terjadi jika Ibunya atau orang yang dekat dengannya adalah pribadi yang hobi marah.

Untuk tidak marah, sungguh pekerjaan yang sulit. Tetapi, ketika kita dapat mengendalikan kemarahan kita, sungguh sesuatu yang menyenangkan dan melegakan.

Saya pernah berada dalam kondisi yang demikian marah kepada anak-anak saya. Dalam hati, saya benar-benar ingin mencubit mereka. Tapi saya berusaha sekuat hati menahannya. Saya tarik nafas dalam-dalam, kemudian saya beristighfar dan memohon agar Allah memberi saya kesabaran dalam menghadapi anak-anak saya. Cukup lama, saya dalam pergulatan untuk menahan kemarahan saya. Akhirnya kemarahan saya perlahan-lahan lenyap. Dan saya merasa lebih bahagia.

Selalu ada alasan untuk marah. Berarti juga, selalu ada alasan untuk TIDAK marah. Atau paling tidak, bagaimana marah secara positif.

Inilah pentingnya menarik nafas sejenak, ketika kemarahan memuncak. Agar kita dapat berfikir ulang, perlukah kemarahan ini? Tepatkah? Harapannya, agar kita tidak marah kepada hal-hal yang tidak prinsip. Jujur, kita sering lebih marah ketika anak-anak main berlebihan ketimbang ketika mereka tidak shalat misalnya.

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surge yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa. (Yaitu) orang-orang yang menafkahkan hartanya, baik diwaktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan kesalahan orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (Q.S. Ali Imran : 133-134).

Wallahu’alam

Selasa, 08 Februari 2011

Mutiara Kata, Hadist Nabi, Kata-Kata Bijak, Petuah Bijak

- Kejujuran adalah perhiasan jiwa yang lebih bercahaya daripada berlian
- Belajar tanpa berpikir tidak ada gunanya, sedangkan berpikir tanpa belajar adalah berbahaya.
- Cinta kepada Allah adalah puncaknya cinta. Lembahnya cinta adalah cinta kepada sesama.
- Keluhuran budi pekerti akan tampak pada ucapan dan tindakan.
- Orang yang berjiwa besar teguh pendiriannya, tetapi tidak keras kepala.
- Ulurkan cintamu karena Tuhanmu dan tariklah cintamu karena Tuhanmu, anda tentu tak akan kecewa.
- Cinta indah seperti bertepuk dua tangan, tak akan indah jika hanya sebelah saja.
- Naluri berbicara kita akan mencintai yang memuja kita, tetapi tidak selalu mencintai yang kita puja.
- Melihatlah ke atas untuk urusan akhiratmu dan melihatlah ke bawah untuk urusan duniamu maka hidup akan tenteram.
- Seseorang yang optimis akan melihat adanya kesempatan dalam setiap malapetaka, sedangkan orang pesimis melihat malapetaka dalam setiap kesempatan.
- Ingatlah, boleh jadi manusia itu mencintai sesuatu yang membahayakan dirinya atau membenci sesuatu yang bermanfaat baginya. Mohonlah petunjuk-Nya.
- Sahabat yang sejati adalah orang yang dapat berkata benar kepada anda, bukan orang yang hanya membenarkan kata-kata anda.
- Bekerja atas dorongan cinta akan terasa senang tiada jemu dan lelah.
- Orang besar menempuh jalan kearah tujuan melalui rintangan dan kesukaran yang hebat.
- Berbuat baiklah kepada orang lain seperti berbuat baik kepada diri sendiri.
- Orang besar bukan orang yang otaknya sempurna tetapi orang yang mengambil sebaik-baiknya dari otak yang tidak sempurna.
- Memperbaiki diri adalah alat yang ampuh untuk memperbaiki orang lain.
- Jika seseorang tidak mencintai anda janganlah dia anda benci, karena mungkin akan tumbuh benih cinta kembali.
- Cinta akan menggilas setiap orang yang mengikuti geraknya, tetapi tanpa gilasan cinta, hidup tiada terasa indah.
- Bukan kecerdasan anda, melainkan sikap andalah yang yang akan mengangkat anda dalam kehidupan.
- Perjuangan seseorang akan banyak berarti jika mulai dari diri sendiri.
- Jika rasa cinta terbalas, maka bersyukurlah karena Allah telah memberikan hidup lebih berharga dengan belas Kasih-Nya.
- Dalam perkataan, tidak mengapa anda merendahkan diri, tetapi dalam aktivitas tunjukkan kemampuan Anda.
- Tegas berbeda jauh dengan kejam. Tegas itu mantap dalam kebijaksana sedangkan kejam itu keras dalam kesewenang-wenangan.
- Jika rasa cinta itu tak terbalas maka bersukurlah, karena anda akan dipilihkan Allah yang lebih baik.
- Watak keras belum tentu bisa tegas, tetapi lemah lembut tak jarang bisa tegas.
- Sifat orang yang berlilmu tinggi adalah merendahkan hari kepada manusia dan takut kepada Tuhan.
- Contoh yang baik adalah nasehat terbaik (Fuller)
- Jika kita melayani, maka hidup akan lebih berarti (John Gardne)
- Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkahpun. – Bung Karno
- Kita semua hidup dalam ketegangan, dari waktu ke waktu, serta dari hari ke hari; dengan kata lain, kita adalah pahlawan dari cerita kita sendiri. – Mary Mccarthy
- Tiga sifat manusia yang merusak adalah, kikir yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti, serta sifat mengagumi diri sendiri yang berlebihan. – Nabi Muhammad Saw
- Apa yang nampak sebagai suatu kemurahan hati, sering sebenarnya tiada lain daripada ambisi
- yang terselubung, yang mengabaikan kepentingan-kepentingan kecil untuk mengejar kepentingan-kepentingan yang lebih besar. – La Roucefoucauld
- Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu. – Benjamin Franklin
- Hati yang penuh syukur, bukan saja merupakan kebajikan yang terbesar, melainkan merupakan pula induk segala kebajikan yang lain. – Cicero
- Orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan yang ia lakukan, dan akan mencoba kembali untuk melakukan dalam suatu cara yang berbeda. – Dale Carnegie
- Istilah tidak ada waktu, jarang sekali merupakan alasan yang jujur, karena pada dasarnya kita semuanya memiliki waktu 24 jam yang sama setiap harinya. Yang perlu ditingkatkan ialah membagi waktu dengan lebih cermat. – George Downing
- Ancaman nyata sebenarnya bukan pada saat komputer mulai bisa berpikir seperti manusia, tetapi ketika manusia mulai berpikir seperti komputer. – Sydney Harris
- Pahlawan bukanlah orang yang berani menetakkan pedangnya ke pundak lawan, tetapi pahlawan sebenarnya ialah orang yang sanggup menguasai dirinya dikala ia marah. – Nabi Muhammad Saw
- Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang. Jika memulai sekarang, tahun depan Anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak diketahui, dan Anda tak akan mengetahui masa depan jika Anda menunggu-nunggu. – William Feather
- Dalam masalah hati nurani, pikiran pertamalah yang terbaik. Dalam masalah kebijaksanaan, pemikiran terakhirlah yang paling baik. – Robert Hall
Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup lama untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri. – Martin Vanbee
- Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi. – Ernest Newman
- Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak. – Aldus Huxley
- Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita selalu menyesali apa yang belum kita capai. – Schopenhauer
- Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh. – Andrew Jackson
- Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil; kita baru yakin kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik. – Evelyn Underhill
- Perbuatan-perbuatan salah adalah biasa bagi manusia, tetapi perbuatan pura-pura itulah sebenarnya yang menimbulkan permusuhan dan pengkhianatan. – Johan Wolfgang Goethe
- Jika orang berpegang pada keyakinan, maka hilanglah kesangsian. Tetapi, jika orang sudah mulai berpegang pada kesangsian, maka hilanglah keyakinan. – Sir Francis Bacon
- Karena manusia cinta akan dirinya, tersembunyilah baginya aib dirinya; tidak kelihatan olehnya walaupun nyata. Kecil di pandangnya walaupun bagaimana besarnya. – Jalinus At Thabib
- Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putus-nya dipukul ombak. Ia tidak saja tetap berdiri kukuh, bahkan ia menenteramkan amarah ombak dan gelombang itu. – Marcus Aurelius
- Kita melihat kebahagiaan itu seperti pelangi, tidak pernah berada di atas kepala kita sendiri, tetapi selalu berada di atas kepala orang lain. – Thomas Hardy
- Kaca, porselen dan nama baik, adalah sesuatu yang gampang sekali pecah, dan tak akan dapat direkatkan kembali tanpa meninggalkan bekas yang nampak. – Benjamin Franklin
- Keramahtamahan dalam perkataan menciptakan keyakinan, keramahtamahan dalam pemikiran menciptakan kedamaian, keramahtamahan dalam memberi menciptakan kasih. – Lao Tse
- Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya; hidup di tepi jalan dan dilempari orang dengan batu, tetapi dibalas dengan buah. – Abu Bakar Sibli
- Rahmat sering datang kepada kita dalam bentuk kesakitan, kehilangan dan kekecewaan; tetapi kalau kita sabar, kita segera akan melihat bentuk aslinya. – Joseph Addison
- Bagian terbaik dari hidup seseorang adalah perbuatan-perbuatan baiknya dan kasihnya yang tidak diketahui orang lain. – William Wordsworth
- Kita berdoa kalau kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita juga berdoa dalam kegembiraan besar dan saat rezeki melimpah. – Kahlil Gibran
- Semua orang tidak perlu menjadi malu karena pernah berbuat kesalahan, selama ia menjadi lebih bijaksana daripada sebelumnya. – Alexander Pope
- Teman sejati adalah ia yang meraih tangan anda dan menyentuh hati anda. – Heather Pryor
- Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah. – Thomas Alva Edison
- Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan; dan saya percaya pada diri saya sendiri. – Muhammad Ali
- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh. – Confusius
- Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya; hidup di tepi jalan dan dilempari orang dengan batu, tetapi dibalas dengan buah. – Abu Bakar Sibli
- Jadilah kamu manusia yang pada kelahiranmu semua orang tertawa bahagia, tetapi hanya kamu sendiri yang menangis; dan pada kematianmu semua orang menangis sedih, tetapi hanya kamu sendiri yang tersenyum. – Mahatma Gandhi
- Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, seseorang tidak beriman hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. ~ Nabi Muhammad SAW
- Jauhilah dengki, karena dengki memakan amal kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar. ~ Nabi Muhammad SAW
- Yang terbaik di antara kalian adalah mereka yang berakhlak paling mulia. ~ Nabi Muhammad SAW
-Allah tidak melihat bentuk rupa dan harta benda kalian, tapi Dia melihat hati dan amal kalian. ~ Nabi Muhammad SAW
- Kecintaan kepada Allah melingkupi hati, kecintaan ini membimbing hati dan bahkan merambah ke segala hal. ~ Imam Al Ghazali
- Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar. ~ Khalifah ‘Umar
- Setiap orang di dunia ini adalah seorang tamu, dan uangnya adalah pinjaman. Tamu itu pastilah akan pergi, cepat atau lambat, dan pinjaman itu haruslah dikembalikan. ~ Ibnu Mas’ud
- Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak. ~ Khalifah ‘Ali
- Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada Allah. ~ Ibnu Mas’ud
- Takutlah kamu akan perbuatan dosa di saat sendirian, di saat inilah saksimu adalah juga hakimmu. ~ Khalifah ‘Ali
- Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku. ~ Khalifah ‘Umar
- Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk. ~ Imam An Nawawi
- Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar. ~ Khalifah ‘Umar
- Dia yang menciptakan mata nyamuk adalah Dzat yang menciptakan matahari. ~ Bediuzzaman Said Nursi
- Penderitaan jiwa mengarahkan keburukan. Putus asa adalah sumber kesesatan; dan kegelapan hati, pangkal penderitaan jiwa. ~ Bediuzzaman Said Nursi
- Kebersamaan dalam suatu masyarakat menghasilkan ketenangan dalam segala kegiatan masyarakat itu, sedangkan saling bermusuhan menyebabkan seluruh kegiatan itu mandeg. ~ Bediuzzaman Said Nursi

- Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan. ~ Bediuzzaman Said Nursi
- Seseorang yang melihat kebaikan dalam berbagai hal berarti memiliki pikiran yang baik. Dan seseoran yang memiliki pikiran yang baik mendapatkan kenikmatan dari hidup. ~ Bediuzzaman Said Nursi
- Pengetahuan tidaklah cukup; kita harus mengamalkannya. Niat tidaklah cukup; kita harus melakukannya. ~ Johann Wolfgang von Goethe
- Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. ~ Johann Wolfgang von Goethe
- Kearifan ditemukan hanya dalam kebenaran. ~ Johann Wolfgang von Goethe
- Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah pincang. ~ Einstein
- Perdamaian tidak dapat dijaga dengan kekuatan. Hal itu hanya dapat diraih dengan pengertian. ~ Einstein
- Agama sejati adalah hidup yang sesungguhnya; hidup dengan seluruh jiwa seseorang, dengan seluruh kebaikan dan kebajikan seseorang. ~ Einstein
- Dua hal yang membangkitkan ketakjuban saya – langit bertaburkan bintang di atas dan alam semesta yang penuh hikmah di dalamnya. ~ Einstein
- Apa yang saya saksikan di Alam adalah sebuah tatanan agung yang tidak dapat kita pahami dengan sangat tidak menyeluruh, dan hal itu sudah semestinya menjadikan seseorang yang senantiasa berpikir dilingkupi perasaan rendah hati. ~ Einstein
- Sungguh sedikit mereka yang melihat dengan mata mereka sendiri dan merasakan dengan hati mereka sendiri. ~ Einstein
- Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah menjadi manusia yang berguna. ~ Einstein
- Tidak semua yang dapat menghitung dapat dihitung, dan tidak semua yang dapat dihitung dapat menghitung. ~ Einstein
- Tidak semua yang dapat menghitung dapat dihitung, dan tidak semua yang dapat dihitung dapat menghitung. ~ Einstein
- Benar, engkau adalah seorang raja penguasa dunia. Semua orang menunjukkan kesetiaannya padamu! Lalu bagaimana? Esok kamu akan di baringkan di kubur sebagai rumahmu. Dan dari segala arah, orang-orang akan melemparkan debu ketubuhmu menutupimu. Walaupun engkau dijadikan raja penguasa dunia, engkau tidak akan lari dari kematian, dan meninggalkan dunia untuk para musuhmu walaupun hari ini wajahmu tersenyum, esok hal itu pasti akan membuatmu bersedih. Aku melihat manusia datang kedunia lalu pergi jauh, Dunia dan harta selalu berpindah, dengan sayap-sayap yang sama untuk terbang. Dunia tidak tetap dengan seorang yang hidup di mana pun, juga tidak ada seorang pun yang hidup selamanya menikmati kesenangannya, kematian dan penderitaannya bagaikan dua ekor kuda yang berlari cepat ke arah manusia, untuk menginjak-injak mereka dan melahap mereka.
Hai bodoh, yang terpedaya oleh daya tarik dunia! Pikirkanlah dan ambillah sesuatu (kebaikan) dari dunia ini untuk, menolongmu di akhirat.
- Aku tersesat dalam kelalaian, sedang kematian bergerak kearahku, semakin lama semakin mendekat. Jika aku tidak mari hari ini, aku pasti mati esok.
- Aku manjakan tubuhku dengan pakaian-pakaian halus dan mewah, sedikit berpikir bahwa itu akan membusuk dan hancur dalam kubur.
Aku bayangkan tubuhku remuk menjadi debu dalam lubang kubur, Di bawah gundukan tanah.
Keindahan tubuhku akan berangsur-angsur hilang, sedikit demi sedikit berkurang hingga tinggallah kerangka, tanpa kulit dan daging.
Aku melihat detik-detik kehidupan lambat laun habis, namun keinginan-keinginanku masih belum terpenuhi. Suatu perjalanan panjang terbentang di hadapanku, sedangkan aku tiada bekal untuk jalan itu.
Aku menentang Tuhanku, melanggar perintah-perintah-Nya terang-terangan, sementara Ia mengawasiku setiap saat.
Aduh! Aku memperturutkan hatiku dalam perbuatan-perbuatan yang memalukan! Ah! Apapun yang telah terjadi tak dapat dihapuskan dan waktu bila telah berlalu tidak dapat ditarik kembali.
Ah! Aku berdosa secara rahasia, tidak pernah orang laun mengetahui dosa-dosaku yang mengerikan. Tetapi esok, rahasia dosa-dosaku ditampakan dan dipertunjukan kepada Tuhanku.
Ah! Aku berdosa terhadap-Nya, walaupun hati merasa takut, namun aku sangat mempercayai ampunan-Nya yang tak terbatas, aku ber-dosa dan tak tahu malu, dengan berani bergantung kepada ampunan-Nya yang tak terbatas.
Siapa lagi selain Dia, yang akan mengampuni dosa-dosaku. Sesungguhnya Ia patut bagi segala pujian! Seandainya tidak ada adzab setelah kematian. Tiada janji akan surga, tiada ancaman akan neraka. Kematian dan kebusukan cukup sebagai peringatan, agar kita menjauhi sia-sia.
Namun akal kita bebal. Kita tidak mengambil peringatan apa pun. Sekarang tiada harapan lagi bagi kita, kecuali Yang Maha Pengampun mengampuni dosa-dosa kita, karna bila seorang hamba berbuat salah, hanyalah Tuhannya, tanpa seorangpun yang mengampuninya tak diragukan lagi aku adalah yang terburuk dari semua hamba-Nya.
Aku yang menghianati perjanjianku dengan Tuhanku yang dibuat di keabadian. Dan, adalah hamba yang cakap yang janji-janjinya tak berarti. Tuhanku, akan bagaimanakah nasibku, ketika api membakar tubuhku? Api yang melelehkan batu yang paling keras!
Ah! Aku sendiri ketika dibangkitkan dari kubur (tanpa seorangpun yang menolongku pada hari itu). Wahai Engkau, Yang Maha Esa yang tiada sekutu terhadap keagungan-Mu. Belas kasihanillah kesendirianku, karna ditinggalkan oleh segalanya.
Sungguh jalanan paling licin yang bahkan kaki ulamapun tergelincir di atasnya adalah ketamakan.
Tiada yang lebih baik dari dua kebaikan : Beriman pada Allah dan bermanfaat bagi manusia.
Tiada yang lebih buruk dari dua kejahatan : Syirik pada Allah dan merugikan manusia.
Tiga tanda kesempurnaan iman : Kalau marah, marahnya tidak keluar dari kebenaran. Kalau senang, senangnya tidak membawanya pada kebatilan. Ketika mampu membalas, ia memafkan.
Tertipulah yang melakukan tiga perkara : Membenarkan apa yang tak terjadi, mengandalkan orang yang tidak dipercaya, dan menghasratkan apa yang tak dimiliki.
Dengannya Allah kuburkan kedengkian; Dengannya Allah padamkan permusuhan; Melaluinya diikat persaudaraan; Yang hina dimulyakan. Yang tinggi direndahkan.
Berbagi rezeki dengan tulus, berbakti pada orang tua, berbuat baik pada sesama, mengubah duka menjadi bahagia dan menambah usia.
Semua ilmu ada pokok bahasannya. Pokok bahasan ilmu para Nabi adalah manusia… Mereka datang untuk mendidik manusia.
Orang paling baik adalah orang yang kita harapkan kebaikannya dan kita terlindung dari keburukannya.
Jika orang dapat empat hal, ia dapat kebaikan dunia akhirat: Hati yang bersyukur, lidah yang berzikir, badan yang tabah pada cobaan, dan pasangan yang setia menjaga dirinya dan hartanya.
Nabi ditanya bermanfaatkah kebajikan setelah dosa? Ia menjawab: Taubat membersihkan dosa, kebaikan menghapuskan keburukan.
Manusia Paling baik adalah orang yang dermawan dan bersyukur dalam kelapangan, yang mendahulukan orang lain, bersabar dalam kesulitan.
Tiga manusia tidak akan dilawan kecuali oleh orang yang hina: orang yang berilmu yang mengamalkan ilmunya, orang cerdas cendikia dan imam yang adil.
Tiada musibah yang ,ebih besar daripada meremehkan dosa-odsamu dan merasa ridho dengan keadaan rohaniahmu sekarang ini.
Hati Adalah Ladang. Sesungguhnya setengah perkataan itu ada yang lebih keras dari batu, lebih tajam dari tusukan jarum, lebih pahit daripada jadam, dan lebih panas daripada bara.
Sesungguhnya hati adalah ladang, maka tanamlah ia dengan perkataan yang baik, karna jika tidak tumbuh semuanya (perkataan yang tidak baik), niscaya tumbuh sebahagiannya.
Sesungguhnya seorang hamba itu bila merasa ujub kerana suatu perhiasan dunia, niscaya Allah akan murka kepadanya hingga dia melepaskan perhiasan itu. (Sayidina Abu bakar)
Orang yang bakhil itu tidak akan terlepas daripada salah satu daripada 4 sifat yang membinasakan iaitu: Ia akan mati dan hartanya akan diambil oleh warisnya, lalu dibelanjakan
bukan pada tempatnya atau; hartanya akan diambil secara paksa oleh penguasa yang zalim atau; hartanya menjadi rebutan orang-orang jahat dan akan dipergunakan untuk kejahatan pula atau adakalanya harta itu akan dicuri dan dipergunakan secara berfoya-foya pada jalan yang tidak berguna (Sayidina Abu Bakar)
Barangsiapa takut kepada Allah SWT nescaya tidak akan dapat dilihat kemarahannya. Dan barangsiapa takut pada Allah, tidak sia-sia apa yang dia kehendaki. (Sayidina Umar bin Khattab)
Orang yang banyak ketawa itu kurang wibawanya. Orang yang suka menghina orang lain, dia juga akan dihina. Orang yang menyintai akhirat, dunia pasti menyertainya. Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga. (Sayidina Umar bin Khattab)
Hendaklah kamu lebih memperhatikan tentang bagaimana amalan itu diterima daripada banyak beramal, kerana sesungguhnya terlalu sedikit amalan yang disertai takwa. Bagaimanakah amalan itu hendak diterima? (Sayidina Ali Karamallahu Wajhah)
Janganlah seseorang hamba itu mengharap selain kepada Tuhannya dan janganlah dia takut selain kepada dosanya. (Sayidina Ali Karamallahu Wajhah)
Tidak ada kebaikan ibadah yang tidak ada ilmunya dan tidak ada kebaikan ilmu yang tidak difahami dan tidak ada kebaikan bacaan kalau tidak ada perhatian untuknya. (Sayidina Ali Karamallahu Wajhah)
Tiada solat yang sempurna tanpa jiwa yang khusyu’. Tiada puasa yang sempurna tanpa mencegah diri daripada perbuatan yang sia-sia. Tiada kebaikan bagi pembaca al-Qur’an tanpa mengambil pangajaran daripadanya. Tiada kebaikan bagi orang yang berilmu tanpa memiliki sifat wara’.
Tiada kebaikan mengambil teman tanpa saling sayang-menyayangi. Nikmat yang paling baik ialah nikmat yang kekal dimiliki. Doa yang paling sempurna ialah doa yang dilandasi keikhlasan.
Barangsiapa yang banyak bicara, maka banyak pula salahnya, siapa yang banyak salahnya, maka hilanglah harga dirinya, siapa yang hilang harga dirinya, bererti dia tidak wara’, sedang orang yang tidak wara’ itu bererti hatinya mati. (Sayidina Ali Karamallahu Wajhah)
Antara tanda-tanda orang yang bijaksana itu ialah: Hatinya selalu berniat suci. Lidahnya selalu basah dengan zikrullah. Kedua matanya menangis kerana penyesalan (terhadap dosa).
Segala perkara dihadapaiya dengan sabar dan tabah. Mengutamakan kehidupan akhirat daripada kehidupan dunia. (Sayidina Utshman bin Affan)
Tiada insan suci yg tidak mempunyai masa lampau. Tiada insan berdosa yg tak punyai masa depan (anonim)
Masa yang pergi tak akan kembali & umur semalam tak akan dilalui lagi maka jadikanlah hari ini lebih baik dari semalam & esok lebih baik dari hari ini (anonim)
Abu Hurairah ra. Berkata, Rasulullah bersabda: Setiap ruas tulang tubuh manusia wajib dikeluarkan shodaqohnya setiap hari ketika matahari terbit. Mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah shodaqoh, menolong orang dengan membantunya menaiki kendaraan atau mengangkatkan barang ke atas kendaraannya adalah shodaqoh, kata-kata yang baik adalah shodaqoh, tiap-tiap langkahmu untuk mengerjakan sholat adalah shodaqoh, dan membersihkan rintangan dari jalan adalah shodaqoh. (HR Bukhari dan Muslim)
Puasa dan al-Quran itu akan memberi syafaat kepada seorang hamba pada hari kiamat kelak. Di mana puasa akan berkata, –Wahai Rabbku, aku telah menahannya dari makanan dan nafsu syahwat, karenanya perkenankan aku untuk memberi syafaat kepadanya–. Sedangkan al-Quran berkata, –Aku telah melarangnya dari tidur pada malam hari, karenanya perkenankan aku untuk memberi syafaat kepadanya–. Beliau bersabda, –Maka keduanya pun memberikan syafaat– (HR. Ahmad, al-Hakim, dan Abu Nu`aim)
Allah menyembunyikan murka-Nya di dalam kemaksiatan. Maka jangan meremehkan maksiat sekecil apapun. Karena kita tidak akan pernah tahu maksiat yang mana yang mendapat murka Allah.
Tidak ada yang pasti terjadi di dunia kecuali kematian. Dan tidak ada yang lebih dekat dari kita kecuali kematian.
“Tujuh golongan yg akan dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya di hari tdk ada naungan kecuali naungan-Nya.
1. Pemimpin yg adil,
2. Pemuda yg sentiasa beribadat kepada Allah semasa hidupnya,
3. Orang yg hatinya sentiasa berpaut pada masjid-masjid
4. Dua orang yg saling mengasihi karena Allah, keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah,5. Seorang lelaki yg diundang oleh seorang perempuan yang mempunyai kedudukan dan rupa paras yg cantik utk melakukan kejahatan tetapi dia berkata, ‘Aku takut kepada Allah’,
6. Seorang yg memberi sedekah tetapi dia merahasiakannya seolah-olah tangan kanan tidak tahu apa yg diberikan oleh tangan kirinya dan
7. Seseorang yg mengingati Allah di waktu sunyi sehingga mengalirlah air mata dr kedua matanya” (HR. Bukhari & Muslim)
“Dari Abu Hurairah ‘Abdurrahman Bin Shakhr RA, Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Allah
Ta’ala tidak melihat bentuk tubuhmu dan tidak pula melihat rupamu tetapi Allah melihat hatimu.” (HR. Muslim)
- Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa dilanda kesusahan dalam suatu masalah hendaklah dia mengucapkan Laa Haula wa laa quwwata illa bil-laahil ‘aliyyil-’azhiim’ (Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah yang maha Tinggi lagi Maha Agung” (H.R Baihaqi dan Ar Rabi’i)
- Allah menyembunyikan ridha-Nya di dalam kebaikan. Maka jangan meremehkan kebaikan sekecil apapun. Karena kita tidak akan pernah tahu kebaikan yang mana yang mendapat ridha Allah.
- Tutuplah pintu-pintu masuk Syaithan, yaitu: sombong, marah, makan berlebihan, berhias bukan untuk suami/istri, mengumpul-ngumpulkan harta, iri, dengki, dan syirik.
- Jadikanlah Sabar dan Shalat Sebagai Penolongmu. Dan Sesungguhnya Yang Demikian itu Sungguh Berat, Kecuali Bagi Orang-Orang yang Khusyu. (Al Baqarah : 45).
- Sempurnakanlah (Akhiri) Apa yang kita kerjakan dengan do’a . (Mario Teguh)
- Bersyukurlah jika anda sudah di level terendah dalam hidupmu, karena tidak ada pilihan lain selain untuk naik. (Mario Teguh)
- Belajarlah dari semut. Saat berjalan dan dihadapkan dengan tembok di depannya, mereka melihatnya hanya sebagai jalan naik menuju ke atas, tidak lebih. (Mario Teguh)
- Jangan batasi kebaikan yang bisa Anda lakukan karena itu akan membatasi kebesaran yang bisa Anda capai. (Mario Teguh)
- Tetapkanlah diri Anda sebagai sahabat bagi kebaikan orang lain, Lalu perhatikan apa yang terjadi. (Mario Teguh)
- Harga kita hanya sebanding dengan penghargaan kita terhadap waktu. (Mario Teguh)
- Setiap hari berpotensi baik; tetapi memang tidak setiap pribadi dari kita berfokus pada perasaan, pikiran, dan tindakan yang mengubah potensi baik menjadi kenyataan baik. (Mario Teguh)
Kelihatannya, waktu memilah-milah orang berdasarkan kualitas sikapnya dalam menggunakan waktu. (Mario Teguh)
- Yang bersikap baik dalam menggunakan waktu, akan hidup dengan baik. Yang menyepelekan waktu, akan hidup memprotes penyepelean dari orang lain. (Mario Teguh)
- Engkau adalah pena yang menuliskan cerita kehidupanmu sendiri. Jika cerita yang kau pilih berisi kasih sayang dan keindahan, maka tangan yang menggunakan mu adalah tangan Tuhan. (Mario Teguh)
- Maka bersegeralah menambahkan kebaikan dalam setiap langkah keseharian mu, agar keajaiban yang menata perjalanan hidupmu memindahkan mu ke jalan-jalan menuju taman-taman keindahan hidupmu. (Mario Teguh)
- Rasa enggan adalah kekuatan yang sangat besar, baik untuk mencapai keberhasilan atau menyebabkan kegagalan. Maka engganlah terlibat dalam hal-hal yang tidak menghasilkan. Dan bersegeralah dengan hal-hal yang menghasilkan, walau sekecil apapun. (Mario Teguh)
- Bukan kurangnya pengetahuan yang menghalangi keberhasilan, tetapi tidak cukupnya tindakan.Dan bukan kurang cerdasnya pemikiran yang melambatkan perubahan hidup ini, tetapi kurangnya penggunaan dari pikiran dan kecerdasan. (Mario Teguh)
- Bila ada pelajaran yang harus segera kau perbarui pengertiannya kepada sahabat terdekat yang namanya diri mu itu, maka pelajaran itu adalah tentang keberanian – sebuah nama bagi kesediaan untuk bertindak yang didasari oleh pengertian yang baik. (Mario Teguh)
- Untuk merasa bahagia, bingung, kecewa, sedih, atau marah adalah masalah keputusan. Bila Anda memutuskan untuk merasa berbahagia maka bahagialah Anda. Dengannya, kebahagiaan Anda adalah sebetulnya hasil dari ketepatan keputusan-keputusan Anda (MTST – Deciding To Be Happy).
- Orang-orang yang bekerja keras hari ini dan memastikan bahwa yang dilakukannya hari ini pantas mendapat penghargaan di masa depan, akan bisa lebih senang nanti menyambut masa depan yang datang dengan kualitas yang lebih baik. ( MT Star Point )
- Awal dari kehidupan kita – bukanlah rencana kita, dan saat berakhirnya pun – bukan keputusan kita; tetapi telah semakin jelas bagi kita bahwa tugas kita adalah menjadikan waktu antara yang awal dan akhir itu, sebagai sebuah perjalanan yang ter-indah yang bisa kita capai dengan upaya kita, dan dengan bantuan penuh kasih dari Tangan Yang Tidak Terlihat itu. ( MT – Becoming is more important than Having )
- Tak seorang pun pernah menjadi muski karena berbagi (Anne Frank)
- Semua prestasi, semua kekayaan yang diperoleh, bermula dari satu gagasan (Napoleon Hill)
- Lebih baik kata-kata derita tertulis di atas kertas darpada mumi membawa di dalam hari (Anne Frank)
- Ketika berusaha maksimal, kita tidak akan pernah tahu keajaiban apa yang akan datang pada kita atau orang lain (Hellen Keller)
- Sebagai seorang perempuan, saya tidak punya negara. Negara saya adalah dunia ini (Virginia Wolf)
- Saya percaya pada dasarnya semua orang sungguh baik hatinya (Anne Frank)
- Kita tidak pernah bisa belajar jadi berani & sabar kalau di dunia ini hanya ada kebahagiaan (Hellen Keller)
- Anda tidak akan pernah menemukan kedamaian dengan cara mengabaikan kehidupan (Virginia Wolf)
- Kebahagiaan siapa pun akan membuat orang lain bahagia juga (Anne Frank)
- Rasa kasihan ada diri sendiri adalah musuh terburuk di dunia ini (Hellen Keller)
- Anda tidak tahu apa saja yang akan terjadi hanya saja tetaplah mencoba melakukan yang terbaik (Hillary Rhodam Clinton)
- Tak ada sesuatu yang lebih menyenangkan daripada menimbulkan senyum pada wajah orang lain, terutama wajah orang yang kita cintai (RA Kartini)
- Untukbisa menikmati kebebasan kita harus mengontrol diri sendiri (Virginia Wolf)
- Tak seorang pesimis pin yang mampu menguak rahasia bintang-bintang (Hellen Keller)
- Politik itu berat, ada banyak energi yang harus Anda curahkan (Hillary Rhodam Clinton)
- Kemalasan memang tampak menggoda, tapi bekerja memberi kepuasan (Anne Frank)
- Kebanggaan dan kepuasan dari kerja membuat saya insan yang lebih baik (Cindy Crawford)
- Saya tidak punya cita-cita untuk diri saya sendiri. Cita-cita saya untuk Indonesia agar Indonesia jadi Negeri makmur (SK Trimurti)
- Walau demokrasi di Indonesia tergolong baru, sudah banyak pencapaian yang didapat (Hillary Rhodam Clinton)
- Yang luar biasa, Anda tidak perlu waktu khususuntuk mulai mengubah dunia (Anne Frank)
- Mereka bisa karena mereka berpikir mereka bisa (Virginia Wolf)
- Hasil tertinggi pendidikan adalah sikap teloransi (Hellen Keller)
- Kalau kita tidak tahu siapa diri sendiri, kita tidak akan mencintai diri kita (Indayati Oetomo)
- Anda tidak bisa ambil keputusan berdasarkan rasa takut atau apa yang mungkin terjadi di masa depan. Kita tidak bisa bangkit dengan cara itu (Michelle Obama)
- Lebih banyak emas telah ditambang dari pemikiran manusia dibandingkan dengan yang diambil dari tanah (Napoleon Hill)
- Kejujuran adalah perhiasan jiwa yang lebih bercahaya daripada berlian
- Belajar tanpa berpikir tidak ada gunanya, sedangkan berpikir tanpa belajar adalah berbahaya.
- Cinta kepada Allah adalah puncaknya cinta. Lembahnya cinta adalah cinta kepada sesama.
- Keluhuran budi pekerti akan tampak pada ucapan dan tindakan.
- Orang yang berjiwa besar teguh pendiriannya, tetapi tidak keras kepala.
- Ulurkan cintamu karena Tuhanmu dan tariklah cintamu karena Tuhanmu, anda tentu tak akan kecewa.
- Cinta indah seperti bertepuk dua tangan, tak akan indah jika hanya sebelah saja.
- Naluri berbicara kita akan mencintai yang memuja kita, tetapi tidak selalu mencintai yang kita puja.
- Melihatlah ke atas untuk urusan akhiratmu dan melihatlah ke bawah untuk urusan duniamu maka hidup akan tenteram.
- Seseorang yang oprimis akan melihat adanya kesempatan dalam setiap malapetaka, sedangkan orang pesimis melihat malapetaka dalam setiap kesempatan.
- Ingatlah, boleh jadi manusia itu mencintai sesuatu yang membahayakan dirinya atau membenci sesuatu yang bermanfaat baginya. Mohonlah petunjuk-Nya.
- Sahabat yang sejati adalah orang yang dapat berkata benar kepada anda, bukan orang yang hanya membenarkan kata-kata anda.
- Bekerja atas dorongan cinta akan terasa senang tiada jemu dan lelah.
- Orang besar menempuh jalan kearah tujuan melalui rintangan dan kesukaran yang hebat.
- Berbuat baiklah kepada orang lain seperti berbuat baik kepada diri sendiri.
- Orang besar bukan orang yang otaknya sempurna tetapi orang yang mengambil sebaik-baiknya dari otak yang tidak sempurna.
- Memperbaiki diri adalah alat yang ampuh untuk memperbaiki orang lain.
- Jika seseorang tidak mencintai anda janganlah dia anda benci, karena mungkin akan tumbuh benih cinta kembali.
- Cinta akan menggilas setiap orang yang mengikuti geraknya, tetapi tanpa gilasan cinta, hidup tiada terasa indah.
- Bukan kecerdasan anda, melainkan sikap andalah yang yang akan mengangkat anda dalam kehidupan.
- Perjuangan seseorang akan banyak berarti jika mulai dari diri sendiri.
- Jika rasa cinta terbalas, maka bersyukurlah karena Allah telah memberikan hidup lebih berharga dengan belas Kasih-Nya.
- Dalam perkataan, tidak mengapa anda merendahkan diri, tetapi dalam aktivitas tunjukkan kemampuan Anda.
- Tegas berbeda jauh dengan kejam. Tegas itu mantap dalam kebijaksana sedangkan kejam itu keras dalam kesewenang-wenangan.
- Jika rasa cinta itu tak terbalas maka bersukurlah, karena anda akan dipilihkan Allah yang lebih baik.
- Watak keras belum tentu bisa tegas, tetapi lemah lembut tak jarang bisa tegas.
- Sifat orang yang berlilmu tinggi adalah merendahkan hari kepada manusia dan takut kepada Tuhan.
- Contoh yang baik adalah nasehat terbaik (Fuller)
- Jika kita melayani, maka hidup akan lebih berarti (John Gardne)
- Apabila di dalam diri seseorang masih ada rasa malu dan takut untuk berbuat suatu kebaikan, maka jaminan bagi orang tersebut adalah tidak akan bertemunya ia dengan kemajuan selangkah pun. – Bung Karno
- Kita semua hidup dalam ketegangan, dari waktu ke waktu, serta dari hari ke hari; dengan kata lain, kita adalah pahlawan dari cerita kita sendiri. – Mary Mccarthy
- Tiga sifat manusia yang merusak adalah, kikir yang dituruti, hawa nafsu yang diikuti, serta sifat mengagumi diri sendiri yang berlebihan. – Nabi Muhammad Saw
- Apa yang nampak sebagai suatu kemurahan hati, sering sebenarnya tiada lain daripada ambisi yang terselubung, yang mengabaikan kepentingan-kepentingan kecil untuk mengejar kepentingan- kepentingan yang lebih besar. – La Roucefoucauld
- Semua yang dimulai dengan rasa marah, akan berakhir dengan rasa malu. – Benjamin Franklin
- Hati yang penuh syukur, bukan saja merupakan kebajikan yang terbesar, melainkan merupakan pula induk segala kebajikan yang lain. – Cicero
- Orang yang berhasil akan mengambil manfaat dari kesalahan-kesalahan yang ia lakukan, dan akan mencoba kembali untuk melakukan dalam suatu cara yang berbeda. – Dale Carnegie
- Istilah tidak ada waktu, jarang sekali merupakan alasan yang jujur, karena pada dasarnya kita semuanya memiliki waktu 24 jam yang sama setiap harinya. Yang perlu ditingkatkan ialah membagi waktu dengan lebih cermat. – George Downing
- Ancaman nyata sebenarnya bukan pada saat komputer mulai bisa berpikir seperti manusia, tetapi ketika manusia mulai berpikir seperti komputer. – Sydney Harris
- Pahlawan bukanlah orang yang berani menetakkan pedangnya ke pundak lawan, tetapi pahlawan sebenarnya ialah orang yang sanggup menguasai dirinya dikala ia marah. – Nabi Muhammad Saw
- Cara untuk menjadi di depan adalah memulai sekarang. Jika memulai sekarang, tahun depan Anda akan tahu banyak hal yang sekarang tidak diketahui, dan Anda tak akan mengetahui masa depan jika Anda menunggu-nunggu. – William Feather
- Dalam masalah hati nurani, pikiran pertamalah yang terbaik. Dalam masalah kebijaksanaan, pemikiran terakhirlah yang paling baik. Robert Hall
- Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup lama untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri. – Martin Vanbee
- Orang-orang hebat di bidang apapun bukan baru bekerja karena mereka terinspirasi, namun mereka menjadi terinspirasi karena mereka lebih suka bekerja. Mereka tidak menyia-nyiakan waktu untuk menunggu inspirasi. – Ernest Newman
- Orang-orang yang sukses telah belajar membuat diri mereka melakukan hal yang harus dikerjakan ketika hal itu memang harus dikerjakan, entah mereka menyukainya atau tidak. – Aldus Huxley
- Kebanyakan dari kita tidak mensyukuri apa yang sudah kita miliki, tetapi kita selalu menyesali apa yang belum kita capai. – Schopenhauer
- Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan keyakinan yang teguh. – Andrew Jackson
- Sesuatu yang belum dikerjakan, seringkali tampak mustahil; kita baru yakin kalau kita telah berhasil melakukannya dengan baik. – Evelyn Underhill
- Perbuatan-perbuatan salah adalah biasa bagi manusia, tetapi perbuatan pura-pura itulah sebenarnya yang menimbulkan permusuhan dan pengkhianatan. – Johan Wolfgang Goethe
- Jika orang berpegang pada keyakinan, maka hilanglah kesangsian. Tetapi, jika orang sudah mulai berpegang pada kesangsian, maka hilanglah keyakinan. – Sir Francis Bacon
- Karena manusia cinta akan dirinya, tersembunyilah baginya aib dirinya; tidak kelihatan olehnya walaupun nyata. Kecil di pandangnya walaupun bagaimana besarnya. – Jalinus At Thabib
- Bersikaplah kukuh seperti batu karang yang tidak putus-putus-nya dipukul ombak. Ia tidak saja tetap berdiri kukuh, bahkan ia menenteramkan amarah ombak dan gelombang itu. – Marcus Aurelius
- Kita melihat kebahagiaan itu seperti pelangi, tidak pernah berada di atas kepala kita sendiri, tetapi selalu berada di atas kepala orang lain. – Thomas Hardy
- Kaca, porselen dan nama baik, adalah sesuatu yang gampang sekali pecah, dan tak akan dapat direkatkan kembali tanpa meninggalkan bekas yang nampak. – Benjamin Franklin
- Keramahtamahan dalam perkataan menciptakan keyakinan, keramahtamahan dalam pemikiran menciptakan kedamaian, keramahtamahan dalam memberi menciptakan kasih. – Lao Tse
- Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya; hidup di tepi jalan dan dilempari orang dengan batu, tetapi dibalas dengan buah. – Abu Bakar Sibli
- Rahmat sering datang kepada kita dalam bentuk kesakitan, kehilangan dan kekecewaan; tetapi kalau kita sabar, kita segera akan melihat bentuk aslinya. – Joseph Addison
- Bagian terbaik dari hidup seseorang adalah perbuatan-perbuatan baiknya dan kasihnya yang tidak diketahui orang lain. – William Wordsworth
- Kita berdoa kalau kesusahan dan membutuhkan sesuatu, mestinya kita juga berdoa dalam kegembiraan besar dan saat rezeki melimpah. – Kahlil Gibran
- Semua orang tidak perlu menjadi malu karena pernah berbuat kesalahan, selama ia menjadi lebih bijaksana daripada sebelumnya. – Alexander Pope
- Teman sejati adalah ia yang meraih tangan anda dan menyentuh hati anda. – Heather Pryor
- Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah. – Thomas Alva Edison
- Tiadanya keyakinanlah yang membuat orang takut menghadapi tantangan; dan saya percaya pada diri saya sendiri. – Muhammad Ali
- Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh. – Confusius
- Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya; hidup di tepi jalan dan dilempari orang dengan batu, tetapi dibalas dengan buah. – Abu Bakar Sibli
- Jadilah kamu manusia yang pada kelahiranmu semua orang tertawa bahagia, tetapi hanya kamu sendiri yang menangis; dan pada kematianmu semua orang menangis sedih, tetapi hanya kamu sendiri yang tersenyum. – Mahatma Gandhi
- Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, seseorang tidak beriman hingga ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. ~ Nabi Muhammad SAW
- Jauhilah dengki, karena dengki memakan amal kebaikan sebagaimana api memakan kayu bakar. ~ Nabi Muhammad SAW
- Yang terbaik di antara kalian adalah mereka yang berakhlak paling mulia. ~ Nabi Muhammad SAW
- Allah tidak melihat bentuk rupa dan harta benda kalian, tapi Dia melihat hati dan amal kalian. ~ Nabi Muhammad SAW
- Kecintaan kepada Allah melingkupi hati, kecintaan ini membimbing hati dan bahkan merambah ke segala hal. ~ Imam Al Ghazali
- Raihlah ilmu, dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk tenang dan sabar. ~ Khalifah ‘Umar
- Setiap orang di dunia ini adalah seorang tamu, dan uangnya adalah pinjaman. Tamu itu pastilah akan pergi, cepat atau lambat, dan pinjaman itu haruslah dikembalikan. ~ Ibnu Mas’ud
- Ketahuilah bahwa sabar, jika dipandang dalam permasalahan seseorang adalah ibarat kepala dari suatu tubuh. Jika kepalanya hilang maka keseluruhan tubuh itu akan membusuk. Sama halnya, jika kesabaran hilang, maka seluruh permasalahan akan rusak. ~ Khalifah ‘Ali
- Sabar memiliki dua sisi, sisi yang satu adalah sabar, sisi yang lain adalah bersyukur kepada Allah. ~ Ibnu Mas’ud
- Takutlah kamu akan perbuatan dosa di saat sendirian, di saat inilah saksimu adalah juga hakimmu. ~ Khalifah ‘Ali
- Orang yang paling aku sukai adalah dia yang menunjukkan kesalahanku. ~ Khalifah ‘Umar
- Niat adalah ukuran dalam menilai benarnya suatu perbuatan, oleh karenanya, ketika niatnya benar, maka perbuatan itu benar, dan jika niatnya buruk, maka perbuatan itu buruk. ~ Imam An Nawawi
- Aku mengamati semua sahabat, dan tidak menemukan sahabat yang lebih baik daripada menjaga lidah. Saya memikirkan tentang semua pakaian, tetapi tidak menemukan pakaian yang lebih baik daripada takwa. Aku merenungkan tentang segala jenis amal baik, namun tidak mendapatkan yang lebih baik daripada memberi nasihat baik. Aku mencari segala bentuk rezki, tapi tidak menemukan rezki yang lebih baik daripada sabar. ~ Khalifah ‘Umar
- Dia yang menciptakan mata nyamuk adalah Dzat yang menciptakan matahari. ~ Bediuzzaman Said Nursi
- Penderitaan jiwa mengarahkan keburukan. Putus asa adalah sumber kesesatan; dan kegelapan hati, pangkal penderitaan jiwa. ~ Bediuzzaman Said Nursi
- Kebersamaan dalam suatu masyarakat menghasilkan ketenangan dalam segala kegiatan masyarakat itu, sedangkan saling bermusuhan menyebabkan seluruh kegiatan itu mandeg. ~ Bediuzzaman Said Nursi
- Menghidupkan kembali agama berarti menghidupkan suatu bangsa. Hidupnya agama berarti cahaya kehidupan. ~ Bediuzzaman Said Nursi
- Seseorang yang melihat kebaikan dalam berbagai hal berarti memiliki pikiran yang baik. Dan seseoran yang memiliki pikiran yang baik mendapatkan kenikmatan dari hidup. ~ Bediuzzaman Said Nursi
- Pengetahuan tidaklah cukup; kita harus mengamalkannya. Niat tidaklah cukup; kita harus melakukannya. ~ Johann Wolfgang von Goethe
- Pencegahan lebih baik daripada pengobatan. ~ Johann Wolfgang von Goethe
- Kearifan ditemukan hanya dalam kebenaran. ~ Johann Wolfgang von Goethe
- Ilmu pengetahuan tanpa agama adalah pincang. ~ Einstein
- Perdamaian tidak dapat dijaga dengan kekuatan. Hal itu hanya dapat diraih dengan pengertian. ~ Einstein
- Agama sejati adalah hidup yang sesungguhnya; hidup dengan seluruh jiwa seseorang, dengan seluruh kebaikan dan kebajikan seseorang. ~ Einstein
- Dua hal yang membangkitkan ketakjuban saya – langit bertaburkan bintang di atas dan alam semesta yang penuh hikmah di dalamnya. ~ Einstein
- Apa yang saya saksikan di Alam adalah sebuah tatanan agung yang tidak dapat kita pahami dengan sangat tidak menyeluruh, dan hal itu sudah semestinya menjadikan seseorang yang senantiasa berpikir dilingkupi perasaan rendah hati. ~ Einstein
- Sungguh sedikit mereka yang melihat dengan mata mereka sendiri dan merasakan dengan hati mereka sendiri. ~ Einstein
- Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil tapi berusahalah menjadi manusia yang berguna. ~ Einstein
- Tidak semua yang dapat menghitung dapat dihitung, dan tidak semua yang dapat dihitung dapat menghitung. ~ Einstein
- Tidak semua yang dapat menghitung dapat dihitung, dan tidak semua yang dapat dihitung dapat menghitung. ~ Einstein
- Benar, engkau adalah seorang raja penguasa dunia. Semua orang menunjukkan kesetiaannya padamu! Lalu bagaimana? Esok kamu akan di baringkan di kubur sebagai rumahmu. Dan dari segala arah, orang-orang akan melemparkan debu ketubuhmu menutupimu.
Walaupun engkau dijadikan raja penguasa dunia, engkau tidak akan lari dari kematian, dan meninggalkan dunia untuk para musuhmu walaupun hari ini wajahmu tersenyum, esok hal itu pasti akan membuatmu bersedih.
Aku melihat manusia datang kedunia lalu pergi jauh, Dunia dan harta selalu berpindah, dengan sayap-sayap yang sama untuk terbang.
Dunia tidak tetap dengan seorang yang hidup di mana pun, juga tidak ada seorang pun yang hidup selamanya menikmati kesenangannya, kematian dan penderitaannya bagaikan dua ekor kuda yang berlari cepat ke arah manusia, untuk menginjak-injak mereka dan melahap mereka.
Hai bodoh, yang terpedaya oleh daya tarik dunia! Pikirkanlah dan ambillah sesuatu (kebaikan) dari dunia ini untuk, menolongmu di akhirat.
Aku tersesat dalam kelalaian, sedang kematian bergerak kearahku, semakin lama semakin mendekat. Jika aku tidak mari hari ini, aku pasti mati esok.
Aku manjakan tubuhku dengan pakaian-pakaian halus dan mewah, sedikit berpikir bahwa itu akan membusuk dan hancur dalam kubur.
Aku bayangkan tubuhku remuk menjadi debu dalam lubang kubur, Di bawah gundukan tanah. Keindahan tubuhku akan berangsur-angsur hilang, sedikit demi sedikit berkurang hingga tinggallah kerangka, tanpa kulit dan daging.
Aku melihat detik-detik kehidupan lambat laun habis, namun keinginan-keinginanku masih belum terpenuhi. Suatu perjalanan panjang terbentang di hadapanku, sedangkan aku tiada bekal untuk jalan itu.
Aku menentang Tuhanku, melanggar perintah-perintah-Nya terang-terangan, sementara Ia mengawasiku setiap saat.
Aduh! Aku memperturutkan hatiku dalam perbuatan-perbuatan yang memalukan! Ah! Apapun yang telah terjadi tak dapat dihapuskan dan waktu bila telah berlalu tidak dapat ditarik kembali.
Ah! Aku berdosa secara rahasia, tidak pernah orang laun mengetahui dosa-dosaku yang mengerikan. Tetapi esok, rahasia dosa-dosaku ditampakan dan dipertunjukan kepada Tuhanku.
Ah! Aku berdosa terhadap-Nya, walaupun hati merasa takut, namun aku sangat mempercayai ampunan-Nya yang tak terbatas, aku ber-dosa dan tak tahu malu, dengan berani bergantung kepada ampunan-Nya yang tak terbatas.
Siapa lagi selain Dia, yang akan mengampuni dosa-dosaku. Sesungguhnya Ia patut bagi segala pujian! Seandainya tidak ada adzab setelah kematian. Tiada janji akan surga, tiada ancaman akan neraka. Kematian dan kebusukan cukup sebagai peringatan, agar kita menjauhi sia-sia. Namun akal kita bebal. Kita tidak mengambil peringatan apa pun. Sekarang tiada harapan lagi bagi kita, kecuali Yang Maha Pengampun mengampuni dosa-dosa kita, karna bila seorang hamba berbuat salah, hanyalah Tuhannya, tanpa seorangpun yang mengampuninya tak diragukan lagi aku adalah yang terburuk dari semua hamba-Nya.
Aku yang menghianati perjanjianku dengan Tuhanku yang dibuat di keabadian. Dan, adalah hamba yang cakap yang janji-janjinya tak berarti. Tuhanku, akan bagaimanakah nasibku, ketika api membakar tubuhku? Api yang melelehkan batu yang paling keras!
Ah! Aku sendiri ketika dibangkitkan dari kubur (tanpa seorangpun yang menolongku pada hari itu). Wahai Engkau, Yang Maha Esa yang tiada sekutu terhadap keagungan-Mu. Belas kasihanillah kesendirianku, karna ditinggalkan oleh segalanya.
Sungguh jalanan paling licin yang bahkan kaki ulamapun tergelincir di atasnya adalah ketamakan.

- Tiada yang lebih baik dari dua kebaikan : Beriman pada Allah dan bermanfaat bagi manusia. Tiada yang lebih buruk dari dua kejahatan : Syirik pada Allah dan merugikan manusia.

- Tiga tanda kesempurnaan iman : Kalau marah, marahnya tidak keluar dari kebenaran. Kalau senang, senangnya tidak membawanya pada kebatilan. Ketika mampu membalas, ia memafkan.
- Tertipulah yang melakukan tiga perkara : Membenarkan apa yang tak terjadi, mengandalkan orang yang tidak dipercaya, dan menghasratkan apa yang tak dimiliki.
- Dengannya Allah kuburkan kedengkian; Dengannya Allah padamkan permusuhan; Melaluinya diikat persaudaraan; Yang hina dimulyakan. Yang tinggi direndahkan.
- Berbagi rezeki dengan tulus, berbakti pada orang tua, berbuat baik pada sesama, mengubah duka menjadi bahagia dan menambah usia.
- Semua ilmu ada pokok bahasannya. Pokok bahasan ilmu para Nabi adalah manusia… Mereka datang untuk mendidik manusia.
Orang paling baik adalah orang yang kita harapkan kebaikannya dan kita terlindung dari keburukannya.
- Jika orang dapat empat hal, ia dapat kebaikan dunia akhirat: Hati yang bersyukur, lidah yang berzikir, badan yang tabah pada cobaan, dan pasangan yang setia menjaga dirinya dan hartanya.
- Nabi ditanya bermanfaatkah kebajikan setelah dosa? Ia menjawab: Taubat membersihkan dosa, kebaikan menghapuskan keburukan.
- Manusia Paling baik adalah orang yang dermawan dan bersyukur dalam kelapangan, yang mendahulukan orang lain, bersabar dalam kesulitan.
- Tiga manusia tidak akan dilawan kecuali oleh orang yang hina: orang yang berilmu yang mengamalkan ilmunya, orang cerdas cendikia dan imam yang adil.
- Tiada musibah yang ,ebih besar daripada meremehkan dosa-odsamu dan merasa ridho dengan keadaan rohaniahmu sekarang ini.
- Hati Adalah Ladang. Sesungguhnya setengah perkataan itu ada yang lebih keras dari batu, lebih tajam dari tusukan jarum, lebih pahit daripada jadam, dan lebih panas daripada bara. Sesungguhnya hati adalah ladang, maka tanamlah ia dengan perkataan yang baik, karna jika tidak tumbuh semuanya (perkataan yang tidak baik), niscaya tumbuh sebahagiannya.
- Sesungguhnya seorang hamba itu bila merasa ujub kerana suatu perhiasan dunia, niscaya Allah akan murka kepadanya hingga dia melepaskan perhiasan itu. (Sayidina Abu bakar)
- Orang yang bakhil itu tidak akan terlepas daripada salah satu daripada 4 sifat yang membinasakan iaitu: Ia akan mati dan hartanya akan diambil oleh warisnya, lalu dibelanjakan bukan pada tempatnya atau; hartanya akan diambil secara paksa oleh penguasa yang zalim atau; hartanya menjadi rebutan orang-orang jahat dan akan dipergunakan untuk kejahatan pula atau; adakalanya harta itu akan dicuri dan dipergunakan secara berfoya-foya pada jalan yang tidak berguna (Sayidina Abu Bakar)
- Barangsiapa takut kepada Allah SWT nescaya tidak akan dapat dilihat kemarahannya. Dan barangsiapa takut pada Allah, tidak sia-sia apa yang dia kehendaki. (Sayidina Umar bin Khattab)
- Orang yang banyak ketawa itu kurang wibawanya. Orang yang suka menghina orang lain, dia juga akan dihina. Orang yang menyintai akhirat, dunia pasti menyertainya. Barangsiapa menjaga kehormatan orang lain, pasti kehormatan dirinya akan terjaga. (Sayidina Umar bin Khattab)
- Hendaklah kamu lebih memperhatikan tentang bagaimana amalan itu diterima daripada banyak beramal, kerana sesungguhnya terlalu sedikit amalan yang disertai takwa. Bagaimanakah amalan itu hendak diterima? (Sayidina Ali Karamallahu Wajhah)
- Janganlah seseorang hamba itu mengharap selain kepada Tuhannya dan janganlah dia takut selain kepada dosanya. (Sayidina Ali Karamallahu Wajhah)
- Tidak ada kebaikan ibadah yang tidak ada ilmunya dan tidak ada kebaikan ilmu yang tidak difahami dan tidak ada kebaikan bacaan kalau tidak ada perhatian untuknya. (Sayidina Ali Karamallahu Wajhah)
- Tiada solat yang sempurna tanpa jiwa yang khusyu’. Tiada puasa yang sempurna tanpa mencegah diri daripada perbuatan yang sia-sia. Tiada kebaikan bagi pembaca al-Qur’an tanpa mengambil pangajaran daripadanya. Tiada kebaikan bagi orang yang berilmu tanpa memiliki sifat wara’. Tiada kebaikan mengambil teman tanpa saling sayang-menyayangi. Nikmat yang paling baik ialah nikmat yang kekal dimiliki. Doa yang paling sempurna ialah doa yang dilandasi keikhlasan. Barangsiapa yang banyak bicara, maka banyak pula salahnya, siapa yang banyak salahnya, maka hilanglah harga dirinya, siapa yang hilang harga dirinya, bererti dia tidak wara’, sedang orang yang tidak wara’ itu bererti hatinya mati. (Sayidina Ali Karamallahu Wajhah)
- Antara tanda-tanda orang yang bijaksana itu ialah: Hatinya selalu berniat suci. Lidahnya selalu basah dengan zikrullah. Kedua matanya menangis kerana penyesalan (terhadap dosa). Segala perkara dihadapaiya dengan sabar dan tabah. Mengutamakan kehidupan akhirat daripada kehidupan dunia. (Sayidina Utshman bin Affan)
- Tiada insan suci yg tidak mempunyai masa lampau. Tiada insan berdosa yg tak punyai masa depan (anonim)
- Masa yang pergi tak akan kembali & umur semalam tak akan dilalui lagi maka jadikanlah hari ini lebih baik dari semalam & esok lebih baik dari hari ini (anonim)
- Abu Hurairah ra. Berkata, Rasulullah bersabda: Setiap ruas tulang tubuh manusia wajib dikeluarkan shodaqohnya setiap hari ketika matahari terbit. Mendamaikan antara dua orang yang berselisih adalah shodaqoh, menolong orang dengan membantunya menaiki kendaraan atau mengangkatkan barang ke atas kendaraannya adalah shodaqoh, kata-kata yang baik adalah shodaqoh, tiap-tiap langkahmu untuk mengerjakan sholat adalah shodaqoh, dan membersihkan rintangan dari jalan adalah shodaqoh. (HR Bukhari dan Muslim)

- Puasa dan al-Quran itu akan memberi syafaat kepada seorang hamba pada hari kiamat kelak. Di mana puasa akan berkata, –Wahai Rabbku, aku telah menahannya dari makanan dan nafsu syahwat, karenanya perkenankan aku untuk memberi syafaat kepadanya–. Sedangkan al-Quran berkata, –Aku telah melarangnya dari tidur pada malam hari, karenanya perkenankan aku untuk memberi syafaat kepadanya–. Beliau bersabda, –Maka keduanya pun memberikan syafaat– (HR. Ahmad, al-Hakim, dan Abu Nu`aim)

- Allah menyembunyikan murka-Nya di dalam kemaksiatan. Maka jangan meremehkan maksiat sekecil apapun. Karena kita tidak akan pernah tahu maksiat yang mana yang mendapat murka Allah.
- Tidak ada yang pasti terjadi di dunia kecuali kematian. Dan tidak ada yang lebih dekat dari kita kecuali kematian.
- “Tujuh golongan yg akan dinaungi oleh Allah di bawah naungan-Nya di hari tdk ada naungan kecuali naungan-Nya.
1. Pemimpin yg adil,
2. Pemuda yg sentiasa beribadat kepada Allah semasa hidupnya,
3. Orang yg hatinya sentiasa berpaut pada masjid-masjid
4. Dua orang yg saling mengasihi karena Allah, keduanya berkumpul dan berpisah karena Allah,
5. Seorang lelaki yg diundang oleh seorang perempuan yang mempunyai kedudukan dan rupa paras yg cantik utk melakukan kejahatan tetapi dia berkata, ‘Aku takut kepada Allah’,
6. Seorang yg memberi sedekah tetapi dia merahasiakannya seolah-olah tangan kanan tidak tahu apa yg diberikan oleh tangan kirinya dan
7. Seseorang yg mengingati Allah di waktu sunyi sehingga mengalirlah air mata dr kedua matanya” (HR. Bukhari & Muslim)
“Dari Abu Hurairah ‘Abdurrahman Bin Shakhr RA, Rasulullah SAW bersabda: Sesungguhnya Allah Ta’ala tidak melihat bentuk tubuhmu dan tidak pula melihat rupamu tetapi Allah melihat hatimu.” (HR. Muslim)
- Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa dilanda kesusahan dalam suatu masalah hendaklah dia mengucapkan Laa Haula wa laa quwwata illa bil-laahil ‘aliyyil-’azhiim’ (Tiada daya dan tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah yang maha Tinggi lagi Maha Agung” (H.R Baihaqi dan Ar Rabi’i)
- Allah menyembunyikan ridha-Nya di dalam kebaikan. Maka jangan meremehkan kebaikan sekecil apapun. Karena kita tidak akan pernah tahu kebaikan yang mana yang mendapat ridha Allah.
- Tutuplah pintu-pintu masuk Syaithan, yaitu: sombong, marah, makan berlebihan, berhias bukan untuk suami/istri, mengumpul-ngumpulkan harta, iri, dengki, dan syirik.
- Jadikanlah Sabar dan Shalat Sebagai Penolongmu. Dan Sesungguhnya Yang Demikian itu Sungguh Berat, Kecuali Bagi Orang-Orang yang Khusyu. (Al Baqarah : 45).
- Untuk itu, menirulah, karena meniru adalah jalan terpendek untuk menjadikan hari anda sama dengan pribadi yang anda kagumi. (Mario Teguh)
- SEMPURNAKANLAH (Akhiri) APA YANG KITA KERJAKAN DENGAN DOA. (Mario Teguh)
- Bersyukurlah jika anda sudah di level terendah dalam hidupmu, karena tidak ada pilihan lain selain untuk naik. (Mario Teguh)
- Belajarlah dari semut. Saat berjalan dan dihadapkan dengan tembok di depannya, mereka melihatnya hanya sebagai jalan naik menuju ke atas, tidak lebih. (Mario Teguh)
- Jangan batasi kebaikan yang bisa Anda lakukan karena itu akan membatasi kebesaran yang bisa Anda capai. (Mario Teguh)
- Tetapkanlah diri Anda sebagai sahabat bagi kebaikan orang lain, Lalu perhatikan apa yang terjadi. (Mario Teguh)
- Harga kita hanya sebanding dengan penghargaan kita terhadap waktu. (Mario Teguh)
- Setiap hari berpotensi baik; tetapi memang tidak setiap pribadi dari kita berfokus pada perasaan, pikiran, dan tindakan yang mengubah potensi baik menjadi kenyataan baik. (Mario Teguh)
- Kelihatannya, waktu memilah-milah orang berdasarkan kualitas sikapnya dalam menggunakan waktu. (Mario Teguh)
- Yang bersikap baik dalam menggunakan waktu, akan hidup dengan baik. Yang menyepelekan waktu, akan hidup memprotes penyepelean dari orang lain. (Mario Teguh)
- Engkau adalah pena yang menuliskan cerita kehidupanmu sendiri. Jika cerita yang kau pilih berisi kasih sayang dan keindahan, maka tangan yang menggunakan mu adalah tangan Tuhan. (Mario Teguh)
- Maka bersegeralah menambahkan kebaikan dalam setiap langkah keseharian mu, agar keajaiban yang menata perjalanan hidupmu memindahkan mu ke jalan-jalan menuju taman-taman keindahan hidupmu. (Mario Teguh)
- Rasa enggan adalah kekuatan yang sangat besar, baik untuk mencapai keberhasilan atau menyebabkan kegagalan. Maka engganlah terlibat dalam hal-hal yang tidak menghasilkan. Dan bersegeralah dengan hal-hal yang menghasilkan, walau sekecil apapun. (Mario Teguh)
- Bukan kurangnya pengetahuan yang menghalangi keberhasilan, tetapi tidak cukupnya tindakan. Dan bukan kurang cerdasnya pemikiran yang melambatkan perubahan hidup ini, tetapi kurangnya penggunaan dari pikiran dan kecerdasan. (Mario Teguh)
- Bila ada pelajaran yang harus segera kau perbarui pengertiannya kepada sahabat terdekat yang namanya diri mu itu, maka pelajaran itu adalah tentang keberanian – sebuah nama bagi kesediaan untuk bertindak yang didasari oleh pengertian yang baik. (Mario Teguh)
- Untuk merasa bahagia, bingung, kecewa, sedih, atau marah adalah masalah keputusan. Bila Anda memutuskan untuk merasa berbahagia maka bahagialah Anda. Dengannya, kebahagiaan Anda adalah sebetulnya hasil dari ketepatan keputusan-keputusan Anda (MTST – Deciding To Be Happy).
- Orang-orang yang bekerja keras hari ini dan memastikan bahwa yang dilakukannya hari ini pantas mendapat penghargaan di masa depan, akan bisa lebih senang nanti menyambut masa depan yang datang dengan kualitas yang lebih baik. ( MT Star Point )
- Awal dari kehidupan kita bukanlah rencana kita, dan saat berakhirnya pun bukan keputusan kita; tetapi telah semakin jelas bagi kita bahwa tugas kita adalah menjadikan waktu antara yang awal dan akhir itu, sebagai sebuah perjalanan yang terindah yang bisa kita capai dengan upaya kita, dan dengan bantuan penuh kasih dari Tangan Yang Tidak Terlihat itu. ( MT – Becoming is more important than Having )
- Tak seorang pun pernah menjadi muski karena berbagi (Anne Frank)
- Semua prestasi, semua kekayaan yang diperoleh, bermula dari satu gagasan (Napoleon Hill)
- Lebih baik kata-kata derita tertulis di atas kertas darpada mumi membawa di dalam hari (Anne Frank)
- Ketika berusaha maksimal, kita tidak akan pernah tahu keajaiban apa yang akan datang pada kita atau orang lain (Hellen Keller)
- Sebagai seorang perempuan, saya tidak punya negara. Negara saya adalah dunia ini (Virginia Wolf)
- Saya percaya pada dasarnya semua orang sungguh baik hatinya (Anne Frank)
- Kita tidak pernah bisa belajar jadi berani & sabar kalau di dunia ini hanya ada kebahagiaan (Hellen Keller)
- Anda tidak akan pernah menemukan kedamaian dengan cara mengabaikan kehidupan (Virginia Wolf)
- Kebahagiaan siapa pun akan membuat orang lain bahagia juga (Anne Frank)
- Rasa kasihan ada diri sendiri adalah musuh terburuk di dunia ini (Hellen Keller)
- Anda tidak tahu apa saja yang akan terjadi hanya saja tetaplah mencoba melakukan yang terbaik (Hillary Rhodam Clinton)
- Tak ada sesuatu yang lebih menyenangkan daripada menimbulkan senyum pada wajah orang lain, terutama wajah orang yang kita cintai (RA Kartini)
- Untukbisa menikmati kebebasan kita harus mengontrol diri sendiri (Virginia Wolf)
- Tak seorang pesimis pin yang mampu menguak rahasia bintang-bintang (Hellen Keller)
- Politik itu berat, ada banyak energi yang harus Anda curahkan (Hillary Rhodam Clinton)
- Kemalasan memang tampak menggoda, tapi bekerja memberi kepuasan (Anne Frank)
- Kebanggaan dan kepuasan dari kerja membuat saya insan yang lebih baik (Cindy Crawford)
- Jauh lebih sulit membunuh bayang-bayang daripada membunuh sebuah realitas (Virginia Wolf)
- Saya tidak punya cita-cita untuk diri saya sendiri. Cita-cita saya untuk Indonesia aga Indonesia jadi Negeri makmur (SK Trimurti)
- Walau demokrasi di Indonesia tergolong baru, sudah banyak pencapaian yang didapat (Hillary Rhodam Clinton)
- Yang luar biasa, Anda tidak perlu waktu khususuntuk mulai mengubah dunia (Anne Frank)
- Mereka bisa karena mereka berpikir mereka bisa (Virginia Wolf)
- Hasil tertinggi pendidikan adalah sikap teloransi (Hellen Keller)
- Kalau kita tidak tahu siapa diri sendiri, kita tidak akan mencintai diri kita (Indayati Oetomo)
- Anda tidak bisa ambil keputusan berdasarkan rasa takut atau apa yang mungkin terjadi di masa depan. Kita tidak bisa bangkit dengan cara itu (Michelle Obama)
- Lebih banyak emas telah ditambang dari pemikiran manusia dibandingkan dengan yang diambil dari tanah (Napoleon Hill)

Template by:

Free Blog Templates