Minggu, 13 Januari 2013

masih ada harapan.!!




Berhenti bertanya bagaimana cara mendapatkan apa yang kita inginkan, karena jawaban yang kita temukan hanyalah berusaha. terkadang ikhtiar yg terbaik itu berdoa, namun terkadang juga doa yg terbaik itu ikhtiar, keduanya memang tidak bisa dipisahkan, jika saat ini kita mempunyai sebuah keinginan atau sebuah hajat, maka tiada lain hanyalah selalu kita usahakan dan perjuangkan.apapun itu


jangan pernah takut Allah tidak menolong kita, saat segala aktivitas yg kita lakukan bermuara pada keridhaan dan keikhlasan krn Allah  pasti Allah tolong. pertolongan Allah memang tidak bs kita prediksi dan kita duga. segala puji bagi Allah yg telah memberikan Nikmat yg luar biasa, terutama keluarga kami yg berhajat ingin mengoperasikan Adik nomer dua kami, setelah berkali2 berikhtiar dan berusaha akhirnya Allah jawab. besok tepatnya tgl 14 januari 2013 bisa dioperasi penyakitnya, saya bersyukur sekali meski kami bukan keluarga yg mampu, namun Allah selalu memberi jalan keluar kepada siapapun orangnya selama orang itu tdk putus asa dan pantang menyerah. terlebih saya pribadi sangat bangga bisa berkontribusi buat keluarga, meski ini sangat kecil dan tak sebanding dengan segala perjuangan, pengorbanan kasih sayang dan cinta kedua orang tua kami.

segala sesuatu seberat apapun itu jika kita hanya keluhkan dan tidak ada ikhtiar untuk mengatasinya, sampai kapanpun jangan harap bisa terselesaikan, namun sebaliknya sebesar apapun ujian dan cobaan yg kita hadapi jika kita optimis dan selalu kita usahakan, niscaya Allah Tahu dan akan menolongnya.

begitu juga dengan hidup ini, byk pelajaran berharga yg dapat kita petik. diantaranya tentang optimisme dan ketekunan. ada sebagian orang yg suka dan hobinya mencela (entahlah apa motifnya) orang lain, klo perbuatan yg salah dan dzalim mungkin masih wajar, namun anehnya perbuatan yg baik dan sifatnya lebih membanggun atau berbau sedikit agama namun dalam tatanan yg umum nampaknya banyak yg apatis bahkan phobia, saya katakan demikian krn sering sekali saya lihat debat dan komentar pada sebuah permasalahan yg sifatnya membanggun, namun nada dan perkataan yg keluar adalah cemoohan dan makian, yg menunjukkan ketidakdewasaan dalam dalam berpendapat. terlebih di negeri ini, bangsa yg dulunya terkenal lemah dan lembut, sopan santun bertenggang rasa. pokoknya Te Oo Pe dah. seakan hilang disaat bangsa ini berkembang dan ingin menjadi lebih dewasa, dewasa dalam tatanan secara universal, baik politik , ekonomi, sosial dan budaya.

harapan itu masih ada, saya sangat yakin memang, bahwa letak kemajuan dan kemunduran sebuah negara bkn terletak pada tatanan pemerintahannya, namun terletak pada karakter dan sifat bangsa itu tersendiri. mau demokrasi, republik, monarchi, kerajaan atau apapun hasilnya tetap sama. saya kagum pada tetangga sebelah kita yaitu australia, negara yg sangat luas atau ia biasa dikenal dengan benua kecil adalah negara persemakmuran inggris (commonwealth) parlementer, namun pendidikan disana sangat emnjunjung tinggi apa itu budi pekerti dan karakter, banyak orang tua disana khawatir jika anak2 mereka dalam hal kecerdasan afektif mereka buruk, mereka khawatir anak mereka menjadi pribadi2 yg suka berbohong, menipu, tidak jujur, kasar tidak punya perikemanusiaan. maka sedari kecil mereka selalu membimbing mereka dengan menanamkan benih2 attitude dan budi pekerti yg baik, namun jika urusan kognitif mereka tdk terlalu khawatir, karena bagi mereka kesemuannya itu bisa ditempuh dengan bimbingan secara intens, namun jika  sudah dewasa maka akan sulit bagi orang tua mendidik anaknya secara berkarakter, karena sebagaian karakter mereka telah terbentu sejak dini lewat kebiasaan sehari-hari. sedangkan kognitif bisa dipelajari kapanpun dia mau. hasilnya adalah mereka menjadi generasi yg baik bagi bangsanya kedepan.

saya berharap pada saya pribadi dan bangsa ini agar semakin lebih dewasa dalam berfikri, berucap dan bertindak. karen sebagaimana saya jelaskan diatas bahwa masih ada dan banyak tipe manusia yg hanya mencela kegelapan tp ga da usaha untuk menyalakan korek api meskipun kecil tuk meneranginya n orang sekitarnya. bangsa ini harus bangkit dan menjadi bangsa yg mulia dan dewasa dan bersikap, meskipun ini skala yg sangat luas dan ditambah lagi masyarakat kita sangat heterogen dengan bersuku, beragama, budaya yg berbeda namun tidak menampik kemungkinan bahwa segala perbedaan itu bukanlah sekat yg membentengi kita untuk maju dan keluar dari segala keterpurukan. masih ada jalan keluarnya yaitu perbaiki karakter bangsa ini dengan mulai mendidik anak2 generasi penerus kita, ubah paradigma kita bahwa masa depan anak kita bukan karena kemampuan dan kecerdasan mereka dalam menyerap pelajaran, namun terlebih dari itu adalah peran serta orang tua dan semua elemen untuk peduli bahwa kemajuan dan kemunduran bangsa terletak lebih banyak pada karakter dan budi pekerti bangsa itu sendiri. apa yg bisa kita harapakan dari seorang Doktor maupun professor dgn gelar yg seabrek dan titel yg segudang dan dari lulusan universitas2 terkenal, namun ia masih doyan korupsi dan mencuri atau sebagainya. ironis sekali, mestinya semakin tinggi ilmu seseorang semakin pintar ia mengelola sense of science nya, namun sebaliknya melakukan kesalahan yg fundamental dengan mencederai dirinya sekaligus titel dan pendidikannya yg bertahun-tahun ia perjuangkan. namun sebaliknya banyak yg bisa kita harapkan dari seorang yg tanpa gelar maupun titel dan profesi yg tinggi, tukang sapu misalnya yg menemukan uang jutaan rupiah namun ia masih punya kesadaran diri mengembalikan uang tersebut dengan tidak mengambilnya, ia sadar tanggung jawab sekaligus hak yg mestinya ia pantas ia dapatkan maupun sebaliknya. 

bukan bermaksud mengeneralisir, namun alangkah baiknya contoh diatas membuka mata kita  bahwa segala hal bisa saja berubah, niat baik, visi dan misi bisa berubah. namun karakter yg tertempa lama akan sulit berubah. ia ibarat karang yg kuat meski dihantam berkali-kali derasnya ombak.

Wallahu a'lam.

0 komentar:

Posting Komentar

bangunan ini tak bisa berdiri tanpa campurtangan anda..!!

Template by:

Free Blog Templates