Jumat, 18 Maret 2011

Konspirasi Bisnis Yahudi


SEJAK dulu Yahudi dikenal oleh sejumlah lapisan masyarakat dunia sebagai ras yang andal dan pintar, bahkan beberapa menyebutnya unggul. Tak mengherankan bila nama- nama orang besar dunia datang dari kalangan Yahudi.

Mereka begitu mendominasi sejumlah bidang penting,terlebih perekonomian dunia. Nama-nama seperti George Soros,Paul Wolfowitz, Condeleeza Rice, George W Bush, atau William Fox, Harry Warner, serta Rupert Murdoch adalah bukti nyatanya. Buku Mafia Bisnis Yahudi karya Nando Baskara merekam tentang segala bentuk perjuangan kaum Yahudi sejak dulu dalam usahanya meletakkan ”dominasi” atas dunia, terlebih dari sisi ekonomi.

Yahudi dalam bentuk jaringan Zionis berusaha menguasai kantong-kantong vital ekonomi dunia yang kemudian dijadikan senjata bagi mereka untuk menunggangi banyak negara. Kini, dengan menggenggam banyak perusahaan kelas dunia, bank-bank internasional, serta ”menjinakkan” negara-negara superpower, Yahudi siap melangkah lebih jauh, lebih kuat, dan lebih ”kejam” untuk benarbenar menguasai dunia.

Dalam konstelasi ekonomi global, Yahudi telah menguasai IMF, World Bank, WTO, dan lain-lain via Amerika. IMF, misalnya, berhasil mendikte kebijakan ekonomi dan politik suatu negara,agar sesuai dengan kepentingan Yahudi dan Amerika.IMF dan Bank Dunia dijadikan Yahudi sebagai sarana mewujudkan kepentingan tirani dan penjajahan ekonomi karena hal ini merupakan prioritas penting kaum Yahudi.

Yahudi terbilang mulus ”menggenggam” beberapa nama perusahaan besar dunia. Sebut saja General Electric, Caltex, Exxon, The New York Times, CNN, StarTV, Warner& Bross Company, atau Coca Cola Company yang konon telah membantu kaum Yahudi sejak tiga dasawarsa terakhir. Menurut kalangan penganut teori konspirasi, dinasti perbankan internasional Rothschild dan Rockefeller adalah anggota-anggota Freemasonry (organisasi rahasia Yahudi).

Keluarga Rothschild mengendalikan Bank of England dan keluarga Rockefeller menguasai minyak dunia melalui perusahaan minyak Standard Oil.Perusahaan minyak ini kemudian memecah diri menjadi ExxonMobil dan Chevron. Adapun para petinggi Chevron antara lain Dick Cheney dan Condeleeza Rice.Para petinggi di AS berambisi menjadi penguasa dalam satu ”Pemerintahan Dunia”.

Mereka merasa memiliki legitimasi untuk memerintah dan mengeksploitasi sumbersumber alam di berbagai belahanduniauntukdinikmatibersama dengan rakyat lokal.Tentu saja bagian terbesar dari sumber daya alam tersebut dibawa ke AS. Penguasaan ekonomi global dan pembentukan ”Pemerintahan Dunia” di bawah kendali kaum kapitalis itu,setidaknya dalam perspektif konspirasi, juga tampak dari kenyataan dominasi mata uang dolar AS di dunia sekarang.

Berbagai transaksi perdagangan dunia menggunakan dolar. Sepertinya, tujuan diciptakannya dolar untuk menguasai dunia melalui dominasi mata uang (hlm 46). Tak cuma mata uang,orangorang Yahudi telah berhasil menguasai sistem moneter internasional.

Fund managerdi dunia yang berperan besar di pasar uang dan spekulasi valuta seperti Soros Management Fund, Quantum Fund, dan GoldmanSachsebaianbesardikuasai Yahudi.Demikian juga pusat keuangan di Wallstreet, New York dan sirkulasi keuangan di AS telah dikuasai oleh orang-orang Yahudi sejak awal abad ke-20.

Dalam perdagangan valuta asing,setiap sepuluh broker, sembilan di antaranya adalah orang-orang Yahudi.Di Prancis, sebagian saham yang tersebar di berbagai bidang kehidupan adalah milik orangorang Yahudi. Yahudi juga berhasil memperdayai sebagian besar negara- negara miskin melalui utang/pinjaman ”lunak”.

Utang yang diberikan oleh negara- negara kapitalis kepada negara-negara miskin dan berkembang merupakan senjata politik ampuh untuk memaksakan kebijakan politik dan ekonominya.Tujuan mereka (baca: negara kapitalis) memberi utang bukanlah untuk membantu negara lain, melainkan untuk kemaslahatan, keuntungan,dan eksistensi mereka sendiri.

Mereka menjadikan negara-negara pengutang sebagai alat sekaligus ajang untuk mencapai kepentingan mereka. Kehadiran buku ini sama sekali tidak bermaksud untuk memuja,mendambakan,atau sebaliknya, mencaci dan menyudutkan ras Yahudi, termasuk gerak-gerik penguasaan kaum mereka atas perekonomian dunia.

Sebaliknya,buku ini merupakan usaha untuk menghadirkan lebih dekat tentang bagaimana Yahudi berusaha menguasai dunia. Buku ini mengajak mengenali betapa mutakhirnya sistem konspirasi yang dianut dan dijalankan kaum Yahudi.

Tujuannya jelas agar manusia,terlebih bangsa ini, tidak termasuk sebagai sasaran konspirasi Yahudi atau kalaupun memang sudah terbelenggu olehnya, apa yang harus dilakukan segara.

Oleh: Joko Riyanto, Koordinator Riset Pusat Kajian dan Penelitian Kebangsaan (Puskalitba) Solo

Sumber: http://www.seputar-indonesia.com/edisicetak/resensi-buku/konspirasi-bisnis-yahudi-2.html

0 komentar:

Posting Komentar

bangunan ini tak bisa berdiri tanpa campurtangan anda..!!

Template by:

Free Blog Templates