Senin, 22 April 2013

Wanita Hebat dan Tangguh Disekitar Rasulullah Muhammad SAW


 
 
 
 
 
 
 
                                                                                                              
Islamedia - Begitu mulianya wanita dalam Islam, sehingga didalam Al-Qur’an ada surah An-Nisa (wanita). Selain itu ada beberapa surah terkait wanita, seperti surah Maryam. Padahal Maryam bukan nabi atau rasul pada masa itu. Selain itu Umar bin Khattab memerintahkan kepada wanita agar mempelajari surah An-Nur (cahaya),  karena didalamnya terdapat pelajaran bagi wanita agar tetap bercahaya.

Dihadapan Allah kedudukan pria dengan wanita sama, yang membedakan hanyalah ketakwaan.

Allah SWT berfirman: “Maka, Rabb mereka memperkenankan permohonannya (dengan berfirman): ‘Sesungguhnya Aku tidak menyia-nyiakan amal orang-orang yang beramal di antara kamu, baik laki-laki atau perempuan, (karena) sebagian kamu adalah turunan dari sebagian yang lain …’.” (Qs. Ali Imran: 195)

“Barang siapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan, dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik …” (Qs. An-Nahl: 97)

Wanita memiliki keistimewaan yang tidah dimiliki oleh kaum pria. Keistimewaan itu merupakan fitrah yang diberikan Allah yaitu: haid, hamil, melahirkan dan menyusui. Maka berbahagialah wahai wanita karena Allah telah menciptakan kita ke bumi ini dengan keistimewaannya.

Rasulullah Saw pada masa hidupnya dikelilingi oleh wanita-wanita hebat dan tangguh. Bahkan saat  ajal menjemput beliau bersama wanita hebat dan tangguh tersebut. Karena sesungguhnya kesuksesan dakwah yang dilakukan Rasulullah Saw, ada peran serta wanita didalamnya. Ada ungkapan yang mengatakan, “Di balik laki-laki yang hebat, pasti ada wanita yang hebat pula di belakangnya.”

Khalifah Umar bin Khattab juga pernah mengatakan,“Laki-laki sukses itu dilihat dari dua hal, yang pertama siapa ibunya dan yang kedua siapa istrinya.”

Siapa saja wanita hebat dan tangguh yang dekat dengan Rasulullah? Ada beberapa wanita yang setia bersama Rasulullah dijalan dakwah diantaranya:

1. Aminah Binti Wahab Ibunda Rasulullah

Dialah Aminah binti Wahab. Ibunda Rasulullah Muhammad Saw yang diutus Allah sebagai rahmat seluruh alam. Cukuplah baginya kemuliaan dan kebanggaan yang tidak dapat dipungkiri, bahwa Allah Swt memilihnya sebagai ibu seorang Rasul mulia dan nabi yang terakhir.

Seorang wanita berhati mulia yang merupakan pemimpin para ibu. Seorang ibu yang telah menganugerahkan anak tunggal yang mulia pembawa risalah yang lurus dan kekal. Rasul yang bijak serta pembawa hidayah.

2. Khadijah binti Khuwailid Isteri Pertama Rasulullah

Ia adalah seorang janda dan saudagar yang kaya raya. Ia mempercayakan usahanya kepada Rasulullah Saw. Merupakan Isteri pertama Rasulullah. Wanita pertama yang mengimani Rasulullah ketika belum ada orang yang beriman. Seseorang yang rela mengeluarkan seluruh hartanya demi menegakkan kalimat tauhid. Yang  setia menemani Rasulullah saat masa-masa sulit permulaan dakwah. Menjadi teman setia dikala kesulitan menghampiri Rasulullah. Ia juga menyelimuti Rasulullah ketika Rasulullah gemetar dan menggigil saat menerima wahyu pertama yang turun lewat malaikat Jibril. Beliau adalah Khadijah binti Khuwailid.

Khadijah binti Khuwailid, umahatul mukminin. Ibunda orang-orang yang beriman. Seorang wanita yang memiliki tempat istimewa di hati Rasulullah. Sampai-sampai Aisyah Ra cemburu padanya:

“Aku tidak cemburu terhadap seorang dari istri-istrinya seperti aku cemburu kepada Khadijah, meski aku tidak mengenalnya. Tetapi Nabi sering mengingatinya dan kadang-kadang ia menyembelih kambing, memotong-motongnya dan membagi-bagikannya kepada teman-teman Khadijah”. (HR.  Al-Bukhari)

Dalam hadis Rasulullah Saw bersabda:

“Allah tidak pernah memberiku pengganti yang lebih baik daripada Khadijah, ia yg beriman kepadaku ketika semua ingkar. Ia yg memercayaiku ketika semua orang mendustakanku, ia yang memberiku harta ketika semua orang enggan memberi. Dan darinya Allah memberiku keturunan, sesuatu yg tidak Dia anugerahkan  dari istri-istriku yg lain.” (HR. Ahmad)

3. Fatimah Az-Zahra binti Muhammad Saw

Seorang putri yang lahir dari rahim wanita terbaik yaitu Khadijah ra. Seorang anak dari rasul Allah yaitu Muhammad SAW. Sosok wanita yang sangat zuhud dengan kenikmatan duniawi. Sosoknya  seperti dalam firman Allah yang berbunyi,
“Katakanlah, perhiasan dunia itu sedikit, dan akhirat lebih baik bagi orang yang bertakwa.” (Qs. An-Nisa: 77).

Dia juga yang menghibur Nabi saat kehilangan Khadijah. Ibu dari al-Mujtaba Hasan dan asy -Syahid Husein. Dialah Fatimah  Az-Zahra binti Muhammad SAW.

Sejak kecil ia turut merasakan beratnya dakwah Rasulullah. Tangan kecilnya yang mungil rela membersihkan kotoran unta dari punggung Rasulullah sambil menangis. Saat belia Fatimah muda ikut merasakan kesulitan yang dialami kaum muslimin saat pemboikotan kaum kafir. Ia juga merasakan kekurangan makanan sehingga membuatnya sakit. Ia juga membersihkan darah yang mengucur dari kepala Rasulullah saat terjadinya Perang Uhud.

Ali bin Abi Thalib Ra, pemuda yang disebut Rasulullah “Engkau bagian dariku, dan aku bagian darimu” yang menikahi Fatimah.  Ali menikahi Fatimah dengan mas kawin hanya sebuah rompi perang. Tapi beliau  tetap ridho dengan kehidupannya. Terbiasa bekerja sendiri, menggiling tepung sampai tangannya kapalan. Memanggul air sampai berbekas di punggungnya, membersihkan rumah hingga pakaiannya penuh debu dan menyalakan tungku sampai membuat pakaiannya penuh arang.

Pernah suatu hari beliau datang pada Rasulullah untuk meminta seorang pembantu, tapi malah nasihat yang ia dapatkan,
“Maukah aku ajarkan kepada kalian yang lebih baik dari apa yang kalian minta tadi? Jika hendak tidur, bacalah takbir 34 kali, tasbih 33 kali dan tahmid 33 kali. Ini lebih baik dari seorang pembantu”, tutur Rasulullah.

Fatimah pemimpin wanita sedunia, menerima dengan lapang hati. Tetap bersyukur kepada Allah dengan kehidupannya yang sangat sederhana.

4. Aisyah binti Abu Bakar Siddiq Ra

Siapa yang tidak kenal sosoknya? Beliau salah satu istri kesayangan Rasulullah Saw. Satu hal yang menjadi kecintaan Rasulullah Saw yaitu kecerdasan dan keluasan wawasannya. Kecerdasan yang yang dimilikinya, akhirnya menjadikan beliau sebagai rujukan berbagai ilmu. Salah satunya sebagai perawi hadis. Dialah Aisyah Ra binti Abu Bakar Siddiq Ra.

Aisyah merupakan sosok yang menyenangkan, karena kecerdasannya dan kelincahannya. Ia sering mendampingi Rasulullah saat perang. Ketika Rasulullah SAW sakit sekembalinya dari haji Wada’ dan merasa bahwa ajalnya sudah dekat, beliau lalu berkeliling kepada istri-istrinya sebagaimana biasa. Pada saat membagi jatah giliran kepada istri-istrinya itu beliau selalu bertanya:
“Di mana saya besok?”
“Di mana saya lusa?”

Ini mengisyaratkan bahwa beliau ingin segera sampai pada hari giliran Aisyah. Istri Nabi yang lain pun bisa memahami hal itu dan merelakan Nabi untuk tinggal di tempat istri yang mana yang beliau sukai selama sakit, sehingga mereka semuanya berkata: ”Ya Rasulullah, kami rela memberikan jatah giliran, kami kepada ‘Aisyah.”


Dan akhirnya Rasul meninggal dalam dekapan Aisyah,
”Ketika tiba hari-hariku beliau diwafatkan oleh Allah ketika sedang rebah diantara dada dan leherku kemudian beliau dimakamkan di dalam rumahku.” (HR. Bukhari).

Banyak hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah.  Aisyah Ra menempati posisi ke 4 dalam perawi hadis. Beliau meriwayatkan hadis dari Rasulullah sebanyak 2210 hadis dari jumlah tersebut 174 hadis Muttafakun Alaihi, 64 hadis diriwayatkan Bukhori dan 68 Hadis diriwayakan Muslim.

“Apabila ada sebuah permasalahan yang tidak diketahui di zaman sahabat, maka kami bertanya kepada Aisyah, dan kami memperoleh ilmu dari beliau.” (Al-Hadits)

Itulah beberapa wanita yang pernah mendampingi Rasulullah semasa hidupnya. Mereka adalah wanita hebat dan tangguh.

Banyak hal yang bisa kita diteladani dari sosok wanita tersebut, seperti Aminah ibunda Rasulullah yang telah melahirkan tanpa didampingi seorang suami. Itu merupakan hal yang berat. Tapi beliau bisa melewatinya. Ini bentuk ketegaran seorang ibu. Atau ketaatan isteri Khajidah pada suaminya. Sosok Wanita yang sangat zuhud serta seorang anak yang berbakti kepada orang tua seperti Fatimah Az Zahra. Menjadi isteri yang cerdas dan menyenangkan seperti Aisyah Ra.

Kita tinggal memilih kita akan jadi wanita seperti apa? Mereka merupakan wanita yang bisa menjadi suri tauladan kita.

Siti Afni Kusnanda

0 komentar:

Posting Komentar

bangunan ini tak bisa berdiri tanpa campurtangan anda..!!

Template by:

Free Blog Templates